Sukses

Intip Strategi saat Pasar Kripto Anjlok

Hal yang paling penting untuk dipahami adalah apa yang disebut “crypto winter” bukanlah akhir dari segalanya.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto tengah mengalami fase yang sulit ketika terjadi penurunan nilai Bitcoin dan banyak altcoin terkemuka. Harga aset kripto Bitcoin telah turun 70 persen dari harga tertinggi sepanjang masa.

Aset kripto lainnya pun juga mengalami nasib yang sama, dengan Ethereum turun lebih dari 75 persen, TRON turun 76 persen, dan SOL dan AVAX keduanya turun hingga 88 persen. Sementara itu, nilai kapitalisasi market kripto sempat anjlok USD 1 triliun.

VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein mengatakan, industri aset kripto global kini memasuki kontraksi yang mereka labeli dengan istilah “crypto winter.” Kekacauan makroekonomi dan geopolitik saat ini sebagai katalis untuk masalah tersebut.

"Sentimen pasar kripto global kini memasuki masa yang tertekan ditandai dengan ketakutan yang ekstrem, dan gejolak ekonomi global baru-baru ini menambah perubahan secara menyeluruh di industri," kata Adytia dalam keterangan tertulis, ditulis Minggu (19/6/2022).

Ia menambahkan, investor harus melakukan penyesuaian dengan kondisi pasar untuk tetap mendapatkan profit dalam jangka pendek maupun panjang.

Di tengah kondisi suku bunga yang tinggi, banyak investor yang ragu untuk masuk ke investasi aset berisiko seperti kripto. Bahkan tidak sedikit investor yang menjual aset kripto mereka dengan kerugian. Jadi apa tindakan terbaik yang harus diambil oleh investor kripto

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Strategi Tepat untuk Investasi Kripto di Tengah Tren Bear Market

Menurut Adytia, hal yang paling penting untuk dipahami adalah apa yang disebut “crypto winter” bukanlah akhir dari segalanya. Kabar baiknya adalah, setidaknya secara historis, musim dingin kripto selalu diikuti oleh kenaikan kuat yang membuat Bitcoin dan berbagai proyek altcoin mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.

"Bagi investor, hal terbaik yang harus dilakukan sekarang adalah mencoba dan menilai situasi secara objektif," ujar dia.

Ia menambahkan, terlalu mudah untuk membuat keputusan berdasarkan emosi ketika nilai portofolio hancur sangat tidak bijak. Mengelola emosi selama bear market terjadi tidaklah mudah.

"Oleh karena itu, harus tetap tenang dan mengingat kembali tujuan investasi di kripto sejak awal," ujar dia.

Ketika bear market, pergerakan aset kripto cenderung sulit diprediksi. Banyak investor setuju jalan terbaik ke depan adalah dengan mengadopsi strategi Dollar Cost Averaging (DCA) dan Buy The Dip di mana membeli sejumlah aset kripto di saat pasar mengalami koreksi bearish yang signifikan.

"Strategi ini sendiri dapat menjadi peluang yang menguntungkan, ketika market kembali bull run. Sampai saat ini, DCA telah terbukti bisa meningkatkan nilai investasi dalam perdagangan kripto, jika melihat historis secara market bearish beberapa waktu lalu," ucap Adytia.

 

3 dari 4 halaman

Diversifikasi

Strategi short selling saat harga aset kripto turun juga bisa diterapkan. Short positioning ini akan menguntungkan saat nilai aset tertentu mengalami penurunan.

"Namun, perlu diingat pelajari dahulu teknis short selling, karena dibutuhkan prediksi yang tepat atas pergerakan harga kripto."

Saat bear market dan aktivitas transaksi menurun, investor bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan riset. Pelajari kembali berbagai jenis aset kripto yang saat ini tersedia di market atau mencari lebih banyak strategi investasi untuk mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.

"Jadi, pastikan investor lakukan analisis mengapa harga turun, dan gali lebih dalam alasannya. Dan tidak lupa untuk melakukan diversifikasi investasi di berbagai aset kripto, jangan fokus pada jenis-jenis kripto tertentu saja," pungkas Adytia.

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Minggu Pagi 19 Juni 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya sebagian besar bergerak di zona merah pada akhir pekan ini, Minggu (19/6/2022). Harga bitcoin kembali melemah bahkan di bawah posisi USD 20.000.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Minggu pagi, 19 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) merosot 8,1 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga bitcoin anjlok 33,42 persen. Kini harga bitcoin di posisi USD 18.850,42 atau sekitar Rp 279,54 juta (asumsi kurs Rp 14.830 per dolar Amerika Serikat).

Demikian juga harga ethereum yang tertekan. Harga ethereum susut 9,23 persen dalam 24 jam. Dalam sepekan, harga ethereum tergelincir 35,26 persen. Kini harga ethereum berada di posisi USD 984,95 atau sekitar Rp 14,59 juta.

Kripto selanjutnya binance coin (BNB) berada di zona merah. Harga BNB turun 8,59 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB melemah 26,43 persen. Harga binance coin kini berada di posisi USD 196,62.

Selanjutnya harga cardano (ADA)  juga ikut lesu. Selama 24 jam, harga ADA terperosok 8,12 persen. Dalam sepekan, harga ADA melemah 17,70 persen. Kini harga cardano ditransaksikan di posisi USD 0,4481.

Sementara itu, harga solana (SOL)  turun terbatas 0,23 persen dalam 24 jam. Selama sepekan, harga SOL terpangkas 8,73 persen. Saat ini harga solana ditransaksikan di posisi USD 30,62.

Harga dogecoin tergelincir 8,34 persen dalam 24 jam. Harga dogecoin (DOGE) merosot 24,39 persen dalam sepekan. Kini, harga DOGE berada di posisi USD 0,0524.

Harga XRP susut 4,82 persen dalam 24 jam. Selama sepekan, harga XRP turun 12,03 persen dalam sepekan. Kini harga XRP berada di posisi USD 0,3033.

Stablecoin tether (USDT) dan USD coin (USDC) kompak tertekan pada akhir pekan ini. Harga tether turun tipis 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga tether melemah terbatas 0,04 persen.

Harga USD Coin susut 0,02 persen dalam 24 jam. Demikian juga selama sepekan, harga USD coin turun 0,02 persen.

Sementara itu, harga binance USD (busd) naik 0,09 persen dalam 24 jam. Selama sepekan, harga BUSD merosot 0,06 persen. Kini harga binance USD di posisi USD 1,00.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.