Apakah Manfaat Minum Air Putih Bisa Mengatasi Masalah Kulit Kering?

Pengaruh kecukupan konsumsi air terhadap perbaikan masalah kulit yang kering bervariasi tergantung pada kadar kelembapan alami kulit individu.

Kondisi kelembapan kulit sangat dipengaruhi oleh keadaan lapisan perlindungannya, suatu lapisan yang kaya akan lipid yang berfungsi untuk mencegah kehilangan air.

Minum air dalam jumlah yang cukup dapat memperbaiki kesehatan kulit dengan menjaga volume dan aliran darah yang normal.

Namun, menurut Nour Kibbi, MD, seorang dokter kulit berlisensi dan asisten profesor klinis di Stanford Medicine, konsumsi air secara berlebihan tidak akan meningkatkan kemampuan kulit untuk mengunci kelembapan.

Mengonsumsi air dalam jumlah yang berlebihan tidak menjamin penyerapan yang optimal oleh kulit. Setelah diserap oleh tubuh, air dapat dialirkan ke organ-organ lain yang membutuhkan suplai air lebih banyak, seperti ginjal dan otak.

Konsumsi air yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan kondisi langka namun serius yang disebut hiponatremia, di mana kadar natrium dalam darah menurun hingga mencapai tingkat yang membahayakan. Demikian disampaikan oleh Carolyn Jacob, seorang dokter kulit yang bersertifikat dan menjabat sebagai direktur Bedah Kosmetik dan Dermatologi di Chicago.

Kekurangan asupan air juga dapat memengaruhi kualitas kulit secara keseluruhan.

Kurang minum berarti kurangnya suplai air yang dibutuhkan untuk mengikat asam hialuronat, zat yang berperan dalam menjaga kelembaban kulit dan meningkatkan elastisitasnya. Dengan demikian, kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi kurang kencang dari yang seharusnya”, tambah Carolyn Jacob, MD, yang juga ahli dalam bidang dermatologi.   

Untuk mereka yang kekurangan cairan tubuh, cara tercepat untuk memperbaiki kondisi kulit adalah dengan meningkatkan konsumsi air.

Meskipun sulit untuk mengetahui apakah seseorang mengalami dehidrasi, beberapa dokter telah mengidentifikasi gejala yang mengindikasikan kekurangan cairan tubuh. Beberapa tanda dehidrasi termasuk sakit kepala, mulut kering, dan urin yang berwarna lebih pekat.

Tidak ada pedoman khusus mengenai jumlah air yang terlalu sedikit atau terlalu banyak. Kebutuhan akan cairan tubuh yang tepat untuk setiap individu bergantung pada tingkat aktivitas dan faktor kesehatan lainnya.

Secara umum, pria disarankan untuk minum sekitar 13 gelas air per hari, sementara wanita sebaiknya mengonsumsi sekitar 9 gelas.

Setelah kebutuhan akan cairan tubuh terpenuhi, menjaga kelembapan kulit dari luar juga penting. Menggunakan pelembap atau moisturizer dapat membantu menjaga kelembapan kulit.

Selain perawatan kulit, beberapa faktor gaya hidup juga berperan dalam mengatasi kulit kering. Makanan seimbang yang kaya akan protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.

Mengonsumsi suplemen ikan atau minyak alga, atau meningkatkan konsumsi makanan kaya omega-3 seperti salmon dan kenari juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit.   

Terdapat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology (2015) yang menunjukkan bahwa konsumsi air yang cukup dapat menjaga kelembaban kulit, yang pada gilirannya meningkatkan penampilan kulit.

Tubuh memerlukan vitamin A guna menghindari sejumlah kondisi kulit, seperti kekeringan kulit, garis-garis halus, atau kerusakan total pada kulit.

Menghabiskan waktu yang cukup lama di bawah pancuran air hangat mungkin memberikan sensasi yang menyenangkan serta mampu memberikan rasa santai, akan tetapi kebiasaan tersebut tidak disarankan bagi mereka yang memiliki kulit kering. Sebab, mandi dengan air hangat memiliki kemampuan untuk menghapuskan minyak alami yang terdapat pada kulit yang berfungsi untuk menjaganya agar tetap terhidrasi.

Dianjurkan bagi orang dewasa untuk mengkonsumsi minimal 8 cangkir atau sekitar 2 liter air setiap harinya. Berbagai keuntungan dari minum air putih meliputi: Menjaga tubuh dari kekurangan cairan. Meningkatkan kesehatan sendi dan otot.

Mengonsumsi air putih sebelum beristirahat dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi saat tidur serta mendukung proses detoksifikasi tubuh dari zat-zat berbahaya. Ini disebabkan oleh fakta bahwa air hangat, khususnya, dapat meningkatkan aliran darah, memfasilitasi pemecahan limbah tubuh, dan mendorong produksi keringat.