Sukses

Tidak Disangka, Ada 5 Benda Paling Kotor di Supermarket, Apa Saja?

Terlalu sering memegang 5 tempat ini bisa membuat Anda sakit setelah berbelanja. Ada di mana sajakah? Ini dia daftarnya.

Liputan6.com, Jakarta Seberapa sering Anda pergi ke supermarket untuk belanja? Biasanya ada beberapa orang yang suka berbelanja seminggu sekali, tapi ada juga yang senang berbelanja banyak jadi mereka cukup melakukannya hanya sebulan sekali. 

Namun sayangnya, saat gerombolan pembeli memadati lorong supermarket yang sempit, di situ juga kuman-kuman bisa menyebar dengan cepat. Apalagi menurut sebuah penelitian, mungkin Anda tidak akan menyangka bila barang-barang yang terlintas dalam pikiran sebagai benda terkotor mungkin saja adalah barang-barang yang paling bersih.

Dihimpun dari Best Life, Sabtu (16/12/2023), CBC's Marketplace memeriksa 137 item di 24 supermarket yang berbeda dan menemukan bahwa pegangan keranjang troli ternyata sangat bersih dibandingkan dengan ancaman lain yang tidak begitu kentara.

Lalu, di manakah sebenarnya bakteri dan kuman bersembunyi di toko favorit Anda tersebut? Untuk itulah, baca terus untuk mengetahui lima item yang Anda tidak pernah menduga sebenarnya paling banyak kumannya.

1. Kursi bayi di dalam troli

Gagang keranjang belanjaan atau troli ternyata tidak terlalu terkontaminasi dibandingkan dugaan awal para peneliti. Kemungkinan karena gagang keranjang belanjaan sekarang lebih sering dibersihkan dibandingkan barang-barang lain di era pasca-COVID beberapa tahun lalu.

Namun, kursi bayi di keranjang belanjaan—tempat banyak orang menaruh makanan berukuran kecil—ternyata selalu terkontaminasi bakteri tinja, kemungkinan besar berasal dari anak-anak yang popoknya kotor. Wah, siapa yang bisa menyangka hal ini?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Produk di etalase

Saat kita memeriksa kematangan suatu produk, banyak di antara kita yang melakukannya dengan cara meremasnya terlebih dulu untuk memastikan kesegarannya. Artinya, banyak sekali tangan yang mungkin telah menyentuh buah dan sayuran Anda sebelum masuk ke keranjang belanjaan Anda.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Reuse This Bag (RTB) menemukan bahwa produk yang dibeli di toko kelontong memiliki bakteri tiga kali lebih banyak dibandingkan tempat sikat gigi pada umumnya. Jadi, ada baiknya untuk mencucinya hingga bersih sebelum memakannya, ya.

3. Pintu freezer

Studi Marketplace mengamati kuman di pintu freezer dan menemukan bahwa permukaan yang sering disentuh ini banyak terkontaminasi bakteri dan virus. Faktanya, penelitian RTB juga mencatat bahwa hasil usapan pada gagang pintu freezer menunjukkan 1.235 kali lebih banyak bakteri dibandingkan dengan permukaan ponsel rata-rata.

3 dari 4 halaman

4. Pegangan keranjang

Nah, saat berbelanja apakah Anda sering menggunakan troli atau malah keranjang? Jika jawabannya keranjang, rupanya menurut studi Marketplace, pegangan keranjang adalah permukaan paling terkontaminasi selanjutnya di toko kelontong. Ini adalah salah satu barang yang paling banyak kumannya karena tingkat sentuhan dan perputarannya yang tinggi.

“Hampir tidak mungkin untuk menyeka semua permukaan yang mungkin disentuh orang,” Leann Poston MD, MBA, MEd, konsultan Invigor Medical baru-baru ini mengatakan kepada Eat This! Not That.

"Keranjang ditumpuk dan kemudian digunakan. Meskipun keranjang telah dibersihkan secara menyeluruh, keranjang tersebut mungkin terkontaminasi saat dikeluarkan. Tidak seperti troli, sulit untuk menjauhkan keranjang belanja dari barang-barang pribadi dan pakaian."

4 dari 4 halaman

5. Mesin EDC Pembayaran

Terakhir, di posisi paling kotor, ada bantalan PIN checkout dan self-checkout screen ditemukan sebagai barang yang paling banyak kumannya di toko kelontong atau supermarket. Kenapa bisa demikian?

Alasannya mungkin saja benda tersebut bisa jadi jarang dibersihkan. Sebab untuk membersihkannya, harus dimatikan terlebih dahulu agar dapat dibersihkan dengan aman dan tidak rusak, sehingga tidak bisa dilakukan sembarangan.

Ini berarti cara terbaik Anda adalah membersihkan tangan Anda sendiri sebelum dan sesudah memasuki toko kelontong—dan terutama setelah check out. Anda tidak dapat menghentikan toko dari penuhnya kuman, tapi Anda dapat membantu melindungi diri Anda sendiri dan orang lain serta keluarga dari penyebaran penyakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.