Sukses

Tidak Selalu Bermanfaat, Ini 4 Alasan Anda Sebaiknya Tidak Mandi Pagi Menurut Dokter

Dokter mengungkapkan alasan mengapa Anda sebaiknya tidak perlu mandi pagi

Liputan6.com, Jakarta Orang yang mandi pagi sering menggembar-gemborkan manfaat dari rutinitas bangun mereka. Misalnya, ini dapat memberi Anda dorongan energi yang efektif, membantu Anda menjalani dengan baik, dan membuat Anda tidak terlalu berkeringat karena bolak-balik di tempat tidur.

Tapi mandi pagi juga memiliki kekurangannya. Dokter telah mengungkapkan empat kelemahan utama mandi di pagi hari — dan itu patut dipertimbangkan. Apa saja? Dilansir dari Bestlife, ini dia.

1. Mandi di pagi hari dapat membuat seprai menjadi lebih kotor di malam hari

Mandi di pagi hari memiliki satu kekurangan yang jelas, dengan asumsi Anda toh akan mandi juga di pagi hari, Anda pun memilih untuk tidak mandi di malam hari. Tentu saja Anda akan pergi tidur tanpa membersihkan kotoran dan debu hari itu.

“Memang benar mengabaikan mandi di malam hari dapat meninggalkan lebih banyak debu, bakteri, kulit mati, dan keringat di tempat tidur Anda,” kata Adil Maqbool, MD, seorang dokter, peneliti, dan penulis medis.

"Ketika Anda menghabiskan satu hari penuh keluar rumah, kulit Anda mengumpulkan kotoran dan keringat, dan rambut Anda mengumpulkan debu dan partikel lainnya. Jika Anda pergi tidur tanpa mandi, semua kotoran dan keringat itu akan berpindah dari tubuh Anda ke seprai Anda, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bakteri dan iritasi kulit," ujarnya kepada Best Life.

Konon, jika Anda mencuci rambut sesaat sebelum tidur, dokter mengatakan Anda harus mengeringkannya sebelum kepala Anda menyentuh bantal, karena bantal yang hangat dan lembap adalah lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri  dan jamur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Mandi pagi bisa memicu alergi pada sebagian orang

Bagi mereka yang alergi tungau debu, mandi di pagi hari daripada di malam hari dapat memicu gejala. Itu karena semakin banyak kulit yang Anda kelupas di tempat tidur, semakin banyak tungau debu berkembang biak.

"Tungau debu adalah serangga kecil yang hidup di debu dan tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap. Mereka memakan sel kulit mati, dan saat seseorang tidur tanpa mandi, mereka menyediakan sumber makanan untuk tungau ini," jelas Maqbool. "Saat tungau berkembang biak, mereka dapat memicu alergi dan gejala asma pada individu yang sensitif.

Tidak mandi di malam hari juga dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan keringat di kulit, yang juga dapat menyebabkan tumbuhnya tungau debu dan meningkatkan gejala alergi, tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

3. Mandi di pagi hari tidak akan membantu Anda tidur lebih nyenyak

Saat mandi menjadi bagian dari rutinitas santai di malam hari, banyak orang melaporkan bahwa mandi membantu mereka mendapatkan istirahat malam yang lebih nyenyak. Faktanya, Sleep Foundation melaporkan bahwa meta-analisis dari 17 studi menyimpulkan bahwa individu yang mandi atau berendam setiap malam satu hingga dua jam sebelum waktu tidur cenderung tertidur lebih cepat dan memiliki kualitas tidur yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

Suhu hangat tampaknya menjadi faktor penyebab: Para peneliti percaya bahwa kehangatan air membantu aliran darah ke tangan dan kaki, yang membantu panas tubuh keluar dengan lebih mudah.Tapi itu bukan satu-satunya alasan mandi malam hari dapat membantu Anda mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak, menurut Maqbool.

"Ketika seseorang pergi tidur tanpa mandi, mereka mungkin merasa tidak nyaman dan kotor, yang dapat membuat sulit untuk tertidur. Selain itu, jika seseorang memiliki banyak keringat atau kotoran di kulitnya, hal itu dapat menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan, yang mana dapat mengganggu tidur. Mandi sebelum tidur dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran, sehingga lebih mudah tertidur dan tidur lebih nyenyak," katanya.

 

4 dari 4 halaman

4. Mandi pagi mungkin berdampak buruk bagi kulit Anda

Kebanyakan orang berkeringat lebih banyak di siang hari daripada di malam hari, artinya penting untuk melakukan pembersihan kulit secara mendalam di penghujung hari—terutama jika Anda memiliki kulit yang cenderung berjerawat.

"Jerawat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kelebihan produksi minyak, pori-pori tersumbat, dan adanya bakteri," kata Maqbool.

Ketika Anda tidur tanpa mandi, kotoran, keringat, dan bakteri di kulit Anda dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan produksi minyak berlebih, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Selain itu, saat Anda tidur di seprai kotor, bakteri dan kotoran dapat berpindah kembali ke kulit Anda, semakin memperburuk masalah.

"Disarankan untuk mandi di malam hari untuk membantu menghilangkan kotoran, keringat, dan bakteri dari kulit serta mencegah jerawat."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.