Sukses

Tanpa Disadari, 5 Hal Kecil Ini Bisa Merusak Hubungan Cinta Menurut Ahli

Ada hal-hal kecil yang menurut terapis dapat merusak hubungan Anda jika terus menerus dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua tahu bahwa hubungan cinta yang sempurna tidak ada dan wajar jika Anda dan pasangan tidak selalu memiliki pendapat yang sama. Pasang surut hubungan itu normal, tetapi apakah Anda memperburuknya tanpa menyadarinya? 

Tidak semua hubungan berakhir dengan ledakan besar dan pertengkaran, itu bisa terjadi secara bertahap seiring bertambahnya waktu. Ada hal-hal kecil yang menurut terapis dapat merusak hubungan Anda jika terus menerus dilakukan. 

1. Tidak mengomunikasikan harapan

Tidak secara verbal memberi tahu pasanganmu apa yang Anda harapkan dalam hubungan, sekecil apa pun itu bisa memicu bencana dalam hubunganmu. Anda tidak dapat mengharapkan seseorang untuk dapat membaca pikiranmu di awal suatu hubungan, atau ketika Anda telah bersama untuk beberapa waktu dan ingin mereka melakukan perubahan.

Tracy Vadakumchery, seorang terapis, mengatakan kepada Best Life Online, Kamis (12/1/2022), bahwa cara yang pasti bisa merusak hubungan adalah dengan memiliki harapan yang tidak Anda komunikasikan kepada pasangan. 

Ini bisa apa saja mulai dari, "Saya tidak mencari sesuatu yang serius saat ini," atau "Saya butuh ruang," hingga "Saya merasa Anda belum menjadikan saya prioritas."

Berbicara dengan pasanganmu secara terbuka tentang harapan kalian berdua akan membantu menciptakan saling pengertian dan juga menetapkan batasan yang sehat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Mengharapkan kesempurnaan

Mencari kesempurnaan dalam suatu hubungan tidak hanya sangat tidak realistis, tetapi juga sangat tidak sehat. Tidak ada orang yang sempurna, jadi hanya akan menghabiskan waktu Anda mengharapkan (atau hanya mencari) sesuatu yang tidak ada, dapat membuat Anda terus-menerus frustrasi dan pasangan Anda merasa tidak berarti.

"Ada gagasan bahwa pasangan kita tidak boleh mengecewakan kita," kata Vadakumchery. "Dalam hubungan apa pun, akan selalu ada saat ketika kita kekurangan. Kita pasti kecewa dan mengecewakan orang yang kita sayangi. Pasanganmu tidak sempurna tetapi mereka harus menemuimu di mana kamu berada, akuilah bahwa mereka kerap membuat kesalahan dan berhati-hatilah dengan harapan mereka dan memenuhi harapan Anda juga."

Alih-alih mencoba menemukan pasangan yang sempurna, akan sangat membantu jika Anda berfokus pada kualitas unik seseorang yang menjadikan mereka seperti sekarang ini.

3 dari 5 halaman

3. Membiarkan kebencian menumpuk

Kebencian dapat tumbuh seperti jamur dalam suatu hubungan dan menahan rasa frustrasi itu sering kali dapat berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih besar.

"Setiap pasangan akan jengkel dan kesal pada titik-titik dalam hubungan," kata Lori Kret, salah satu pendiri Aspen Relationship Institute. 

"Tetapi membiarkan gesekan itu berkembang menjadi kebencian dari waktu ke waktu juga memungkinkan hubungan itu terkikis. Jika pasangan Anda terus bertindak dengan cara yang menciptakan kebencian, mundurlah dan nilai apakah itu benar-benar masalah besar.” 

Menyimpan kekesalan hanya akan menyebabkan lebih banyak pertengkaran dan hal-hal negatif dan kadang-kadang bahkan mungkin tidak terkait langsung dengan apa yang dilakukan orang tersayang Anda.

"Jika Anda merasa kesal secara umum atau tentang aspek lain dalam hidupmu, Anda mungkin keliru menganggap pasanganmu sebagai sumbernya," kata Kret. "Jika itu masalahnya, luangkan waktu untuk menyesuaikan perspektifmu dan bekerja untuk melepaskan perasaan dendam itu."

4 dari 5 halaman

4. Menghindari percakapan yang sulit

Kristal DeSantis, seorang terapis yang berspesialisasi dalam trauma, terapi seks, dan hubungan, memberi tahu bahwa pasangan dapat merusak hubungan mereka dengan menghindari percakapan yang sulit. 

Tidak membicarakan masa lalu Anda atau sesuatu yang mungkin membuat Anda malu atau yang Anda tahu mungkin membuat pasangan Anda kesal, dapat membuat masalah semakin parah dan mungkin menjadi titik kebencian yang besar di kemudian hari.

“Ketika Anda menghindari percakapan yang sulit, itu tidak membuat masalah hilang, itu hanya seolah menendang kaleng di jalan," katanya. 

"Dibutuhkan keberanian untuk melakukan percakapan yang sulit, tetapi itu membuat pasanganmu tahu bahwa Anda cukup peduli untuk menyelesaikan sesuatu sebelum menjadi masalah yang lebih besar."

5 dari 5 halaman

5. Tak memiliki quality time bersama

Menghabiskan waktu berkualitas dengan satu sama lain adalah bagian penting untuk memiliki hubungan yang positif dan penuh kasih.

Ini bisa berarti berjalan-jalan bersama atau kencan sambil berdiri, tetapi jangan bingung dengan hanya berada di rumah pada waktu yang sama atau bahkan duduk di sofa bersebelahan di depan TV.

"Berada di ruang fisik yang sama bukan berarti kalian saling terhubung satu sama lain," kata Kret. 

"Pasangan, terutama mereka yang hidup bersama, sering terlena untuk menciptakan momen bermakna bersama. Bertemu satu sama lain setiap hari menjadi monoton dan mungkin ada keinginan untuk benar-benar tak berhubungan sementara, baik dengan sibuk menatap layar masing-masing atau membuat rencana terpisah."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.