Sukses

Mengenal Trio Wasit Wanita Pertama di Piala Dunia 2022

Trio wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Piala Dunia 2022 adalah Stephanie Frappart, Neuza Back dan Karen Diaz Medina.

Liputan6.com, Jakarta - FIFA pertama kalinya menunjuk wasit perempuan untuk memimpin pertandingan Piala Dunia Qatar 2022. Wasit perempuan pertama yang akan memimpin pertandingan internasional ini adalah Stephanie Frappart.

Dirinya akan memulai aksi sebagai wasit perempuan pertama dalam laga Grup E Kosta Rika vs Jerman pada Jumat (2/12) mendatang. Tak sendiri, Frappart nantinya akan bertugas didamping oleh asisten wasit, Neuza Back asal Brasil dan Karen Diaz Medina dari Meksiko.

Dilansir dari Channel News Asia pada (30/11/2022), Stephanie Frappart, Neuza Back dan Karen Diaz akan menjadi tim wasit wanita pertama yang ditunjuk FIFA untuk bertugas mengawal pertandingan Kosta Rika melawan Jerman di Stadion Al Bayt.

Ini bukan kali pertama Frappart memimpin pertandingan, pasalnya ia pernah menjadi wasit saat fase kualifikasi Piala Dunia 2022 pada bulan Maret lalu. Sebelum menorehkan sejarah baru, wasit berusia 38 tahun ini pun pernah bertugas dalam pertandingan Liga Champions pada tahun 2020.

Bahkan, Frappart mendapatkan penghargaan sebagai wasit wanita terbaik dunia versi IFFHS dalam tiga tahun berturut-turut sejak 2019. Ditunjuk sebagai wasit wanita pertama di Piala Dunia 2022, Frappart menyampaikan harapannya terhadap eksistensi wanita dalam ajang pertandingan internasional.

“Ini pertanda kuat dari FIFA dan pihak berwenang untuk memiliki wasit perempuan di negara itu,” kata Frappart.

Hal ini disampaikan olehnya sebagai bentuk pengharapan agar wanita bisa mewujudkan suatu hal bermakna di tingkatan yang lebih luas lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Sendiri, Ini Wasit Perempuan Lain Yang Ditunjuk Oleh FIFA

Dilansir melalui The Guardian, Frappart tampil sebagai wasit keempat selama pertandingan tanpa gol yang dimainkan oleh Meksiko dan Polandia dalam laga Grup C pada Selasa (22/11) lalu.

Selain Frappart, ternyata terdapat dua wasit perempuan yang ditunjuk langsung oleh FIFA untuk mengawal pertandingan di Piala Dunia 2022. Salima Mukansanga dan Yamashita Yoshimi merupakan kumpulan wasit perempuan yang bertugas di Piala Dunia 2022 Qatar.

Salima Mukansanga adalah wasit wanita asal Rwanda dan Yamashita Yoshimi berasal dari Jepang. Stephanie Frappart, Yamashita Yoshimi dan Salima Mukansanga termasuk ke dalam 36 wasit terpilih yang memimpin laga Piala Dunia 2022.

Di samping itu, asisten wasit wanita lain yang bertugas dalam ajang pertandingan internasional ini, diantaranya Neuza Nack, Diaz Medina dan Kathryn Nesbitt. Mereka dipanggil oleh FIFA sebagai 3 perwakilan wasit wanita di antara 69 asisten wasit untuk Piala Dunia 2022.

3 dari 4 halaman

Yamashita Yoshimi

Dilansir dari Olympics, wasit wanita asal Jepang yang tampil di Piala Dunia untuk putra ini sebelumnya pernah memimpin Piala Dunia Wanita tahun 2019 di Prancis.

Yamashita Yoshimi pun pernah memimpin Olimpiade 2020 dalam pertandingan antara Amerika Serikat melawan Swedia. Bukan kali pertama bagi dirinya, Yamashita sempat bersiul peluit dalam pertandingan Melbourne City menghadapi Jeonnam Dragon di Liga Champions AFC.

Mengukir banyak pengalaman, nampaknya wasit berusia 36 tahun ini menikmati perjalanannya, terlepas dari segala tekanan yang pernah dilalui.

“Hampir tidak ada wasit wanita di Timur Tengah, jadi saya ingin melihat perubahan itu, melalui Piala Dunia Qatar,” kata Yamashita.

“Fakta bahwa wanita memimpin untuk pertama kalinya di Piala Dunia Putra adalah tanda bagi wanita berpotensi untuk selalu berkembang,” lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Salima Mukansanga

Salima Mukansanga merupakan wasit perempuan yang sudah memimpin pertandingan resmi FIFA sejak 2012. Terlepas dari pekerjaannya sebagai wasit perempuan FIFA, Salima muda pernah bermimpi menjadi pemain basket profesional.

“Saya menyukai bola basket dan ingin melakukannya dengan sangat serius,” kata Mukansanga.

Ia pun menjelaskan betapa sulitnya perjalanan dirinya saat merintis sebagai pemain basket yang profesional. Mengetahui hal itu, Salima pun mencari jalan lain untuk melanjutkan kariernya.

“Akses ke dunia basket sebenarnya cukup sulit, itulah alasan mengapa saya menjadi wasit, namun hal itu tak pernah saya sesali,” jelasnya.

Keputusan itu membawa dirinya ke Piala Dunia Wanita 2019, Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Dunia 2022 Qatar. Mukansanga sudah tak asing lagi dengan ajang internasional, setelah dirinya memimpin di Piala Afrika Putra pada awal tahun ini.

“Memimpin Piala Dunia adalah impian bagi setiap wasit,” ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.