Sukses

Terinspirasi Sword Art Online, Headset VR Ini Beneran Bunuh Orang yang Mati di Game

Headset VR ini mampu membunuh penggunanya di kehidupan nyata bila kalah saat bermain gim.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak teknologi-teknologi di dunia yang unik. Kali ini yang terbaru datang dari alat headset VR (virtual reality/realitas maya).

Headset VR ini terbilang sangat unik dan berbahaya. Bagaimana tidak? Dilansir VICE, Selasa (8/11/2022), headset VR ini mampu membunuh penggunanya di kehidupan nyata bila kalah saat bermain gim.

Mengenai tampilannya, headset ini terlihat seperti Meta Quest Pro yang terhubung dengan tiga modul muatan eksplosif yang berada di atas layar. 

Jika pemain mati dalam permainan, pemancar gelombang mikro akan padam dan kemudian meledakan kepala manusia.

Alat ini dibuat oleh Palmer Luckey. Perlu diketahui bahwa Palmer Luckey adalah seorang pengusaha Amerika yang dikenal sebagai pendiri Oculus VR dan perancang Oculus Rift.

Pada 2017 lalu, Palmer Luckey meninggalkan Oculus dan mendirikan kontraktor pertahanan Anduril Industries, sebuah perusahaan teknologi pertahanan yang berfokus pada drone otonom dan sensor untuk aplikasi militer.

Ide untuk mengikat kehidupan nyata Anda ke avatar virtual Anda selalu membuat saya terpesona—Anda langsung meningkatkan taruhannya ke tingkat maksimum dan memaksa orang untuk secara mendasar memikirkan kembali bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia virtual dan para pemain di dalamnya,” tulis Luckey dalam sebuah postingan blog menjelaskan proyek.

Grafis yang diperbesar mungkin membuat game terlihat lebih nyata, tetapi hanya ancaman konsekuensi serius yang dapat membuat game terasa nyata bagi Anda dan setiap orang dalam game.” lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sword Art Online

Diakui Palmer Luckey kalau alat ini terinspirasi dari anime Sword Art Online.

"Popularitas SAO (Sword Art Online) menyebabkan antusiasme otaku besar-besaran untuk Oculus, terutama di Jepang, yang dengan cepat menjadi pasar terbesar ke-2 kami. Pada gantinya, keberadaan Rift membuat SAO sendiri tampak jauh lebih masuk akal dan membumi (dapat direalisasikan) – sebuah cerita yang telah ditulis di dunia di mana VR adalah teknologi mematikan sekarang langsung terwujud dari hype para gamer." tulis Palmer Luckey.

Sword Art Online adalah seri novel light Jepang yang ditulis oleh Reki Kawahara dan diilustrasikan oleh Abec. Seri ini semakin terkenal setelah versi serial televisi anime dibuat oleh A-1 Pictures

Musim pertama ditayangkan di Jepang antara Juli dan Desember 2012. Lalu untuk musim kedua, berjudul Sword Art Online II, ditayangkan antara Juli dan Desember 2014.

3 dari 4 halaman

Belum Dicoba

Sampai saat ini, headset VR tersebut masih belum sempurna. Palmer Luckey menyebut masih ada banyak pembaruan yang alat tersebut butuhkan.

"Ini bukan sistem yang sempurna, tentu saja. Saya punya rencana untuk mekanisme anti-tamper yang, seperti NerveGear (alat yang ada di anime SAO), akan membuat headset tidak bisa dilepas atau dihancurkan. Meski begitu, ada berbagai macam kegagalan yang bisa terjadi dan membunuh pengguna pada waktu yang salah."

Dia juga mengaku sampai saat ini alat tersebut masih belum dicoba. Semacam hanya pajangan.

"Pada titik ini, (headset vr) ini  hanyalah sebuah karya seni kantoran, sebagai pengingat yang menggugah pikiran tentang jalan yang belum dijelajahi dalam desain game. Ini juga, sejauh yang saya tahu, contoh non-fiksi pertama dari perangkat VR yang benar-benar dapat membunuh pengguna. Ini tidak akan menjadi yang terakhir."

4 dari 4 halaman

Teknologi Aneh

Sebelum Palmer Lucke dengan headset VR pembunuh ini, di dunia sudah ada banyak teknologi nyeleneh lainnya yang bahkan berada dalam bidang militer. Berikut beberapa di antaranya:

1. Robot Anjing

Robot anjing ini dibuat oleh perusahaan militer milik Google, Boston Dynamics. Robot anjing ini memiliki satu misi, yakni untuk membawa alat-alat berat yang dibutuhkan prajurit saat berperang, yang tentunya akan meringankan beban para prajurit tersebut. Anehnya, tidak ada bagian kepala di robot anjing ini.

2. Pistol Lipstik 

Salah satu teknologi perang Rusia yang sangat aneh mungkin jatuh kepada pistol berbentuk lipstik ini. Dilansir Spy Museum, pistol yang diberi nama Kiss of Death (ciuman kematian) ini digunakan oleh mata-mata wanita KGB dalam operasi selama Perang Dingin. Dibentuk persis seperti lipstik untuk menipu target.

3. Payung Racun

Senjata unik sekaligus mematikan lainnya adalah payung racun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bulgarian Umbrella (payung Bulgaria). Payung yang dipakai mata-mata KGB ini memiliki bentuk yang umum, hanya saja di bagian ujung payungnya tersimpan racun mematikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.