Sukses

Dokter di India Sebut Konsumsi Kotoran Sapi Dapat Sembuhkan Berbagai Penyakit

Dokter di India memicu kontroversi usai klaim mengonsumsi kotoran sapi dapat bermanfaat bagi tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Dr. Manoj Mittal, seorang spesialis anak dari Haryana, India, memicu kontroversi online setelah muncul untuk memuji manfaat dari mengonsumsi kotoran sapi bahkan dia pun melakukannya sendiri.

 

Pengobatan tradisional India memang telah lama mempromosikan kotoran sapi sebagai obat segala penyakit bahkan dapat mencegah penyakit  seperti kanker dan Covid, tetapi ini tidak termasuk dokter terlatih yang umumnya percaya pada hal-hal seperti sains dan uji klinis.

Namun seperti di hampir semua bidang, ada pengecualian, dan Manoj Mittal, seorang MD dari distrik Karnal Haryana, jelas merupakan salah satu pengecualian tersebut. Dalam video yang baru-baru ini diposting dan menjadi viral, Mottal terlihat menggigit kotoran sapi dan memuji manfaatnya bagi tubuh, pikiran, dan jiwa manusia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diklaim Dapat Bermanfaat Bagi Tubuh

Setiap bagian dari Panchagavya yang diperoleh dari sapi sangat berharga bagi umat manusia,” kata Mittal dikutip dari Odditycentral

Lihat, jika kita makan kotoran sapi, maka tubuh dan pikiran kita menjadi murni. Jiwa kita menjadi murni. Begitu memasuki tubuh kita, itu memurnikan tubuh kita.” 

Dokter anak itu menambahkan bahwa ibunya biasa berbuka puasa dengan memakan kotoran sapi dan wanita yang mengonsumsi kotoran sapi yang menjijikkan itu tidak lagi membutuhkan operasi caesar saat melahirkan.

Dalam video tersebut, Dr Mittal terlihat memungut segumpal kotoran sapi dan kemudian dengan santai memakan potongan-potongan itu seolah-olah itu adalah roti.

3 dari 3 halaman

Tuai Kontroversi

Sikapnya itu mendapat tanggapan beragam di media sosial dengan sekelompok orang yang memuji dia karena percay pengobatan tradisional India, dan lainnya menuduhnya menghindari logika ilmiah sehingga dia bisa menyebarkan kegilaan ini.

Dewan Medis India harus memperhatikan hal ini dan membatalkan izin praktik profesi medisnya. Sebagai dokter anak, dia seharusnya tidak meresepkan kotoran sapi untuk anak-anak kecil yang tidak bersalah,” tulis seorang pengguna Facebook.

"Sarjana Kedokteran Sarjana bullsh*t," komentar orang lain.

Kotoran sapi telah memainkan peran besar dalam budaya India, dengan setidaknya dua pertempuran kotoran sapi terjadi setiap tahun di India dan beberapa produk dikembangkan darinya sebagai obat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.