Sukses

Ingin Tahu Jenis Kelamin Bayinya, Pria Ini Tega Sayat Perut Istrinya yang Hamil

Hal keji itu dilakukan karena dirinya ingin mengetahui jenis kelamin bayinya.

Liputan6.com, India - Seorang pria di bagian utara India ditangkap pihak kepolisian setelah menusuk perut istrinya yang sedang hamil dengan sabit. Hal keji itu dilakukan karena dirinya ingin mengetahui jenis kelamin bayinya.

Kejadian tersebut menyebabkannya istrinya kritis dan bayi yang dikandungnya meninggal dunia. Wanita itu kini masih dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit di ibu kota, New Delhi, setelah serangan hari Sabtu (19/9/2020).

“Dia menyerangnya dengan sabit dan mengoyak perutnya sambil mengatakan bahwa dia ingin memeriksa jenis kelamin bayinya tersebut,” kata saudara laki-laki perempuan itu, Golu Singh.

Melansir dari SCMP, Rabu (23/9/2020), bayi malang itu dinyatakan meninggal dunia pada Minggu malam bersamaan dengan penangkapan pria tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Inginkan anak laki-laki

Pasangan tersebut diketahui telah memiliki lima anak perempuan. Pihak keluarga menuduh pria tersebut nekat melakukan hal itu karena menginginkan seorang putra.

Di India, anak perempuan sering dipandang sebagai beban bagi para orang tua, dengan keluarga harus membayar mas kawin ketika mereka menikah. Sementara, anak laki-laki dihargai sebagai pencari nafkah yang mewarisi harta dan meneruskan nama keluarga.

3 dari 3 halaman

Tak diperbolehkan mengetahui jenis kelamin bayi

Sementara aborsi janin perempuan telah dilarang di India karena preferensi untuk anak laki-laki telah menyebabkan berkurangnya jumlah anak perempuan.

Hukum India pun melarang dokter dan petugas kesehatan mengungkap jenis kelamin anak yang belum lahir atau melarang ibu hamil untuk melakukan tes guna mengetahui jenis kelamin anak. Hal ini yang memicu rasa penasaran pelaku akan jenis kelamin bayinya tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.