Lakukan Suntik Filler dengan Harga Murah, Bibir Wanita Ini Malah Bengkak Seperti Mau Meletus

Olivia yang bekerja sebagai pramugari, melakukan filler bibir tepat sebelum lock down virus Corona diberlakukan di Inggris. Ia terpaksa mengambil dua hari cuti kerja karena pembengkakan bibir yang semakin parah.

Kini, Olivia yang tinggal di Chorley, Lancashire, berbagi kisahnya dengan harapan untuk mendorong orang melakukan penelitian sebelum mempertaruhkan semuanya.

"Wanita itu memijat bibirku begitu keras sehingga menjadi putih pucat. Bibirku tampak seperti akan meledak," ungkapnya seperti dilansir dari Mirror.

Olivia ingat, saat ia pergi ke kasir untuk membayar perawatan, bibirnya yang membesar tiga kali daripada seharusnya membuat orang-orang memerhatikan dirinya.

"Aku mengemudi pulang dengan perasaan malu dan harus memakai kacamata hitam. Bibirku seperti pantat babun."

Olivia pertama kali melakukan filler bibir pada April 2018. Saat itu, ia menyukai hasil dari perawatan kecantikan yang ia lakukan itu sehingga memutuskan untuk melakukannya lagi enam bulan kemudian. Namun, itulah saat segalanya berjalan tak sesuai harapan.

Ia mulai memerhatikan adanya benjolan seukuran kacang polong di bibirnya. Benjolan itu bergeming tak peduli berapa banyak dia memijatnya.

Sebagai tanda niat baik, ahli kecantikan memutuskan untuk melakukan perawatan kembali dengan gratis. Namun, bukannya membuatnya makin kecil seperti yang diharapkan, Olivia mengklaim ahli kecantikan itu malah menyuntik benjolan itu.

"Aku menangis ketika melihat diriku di cermin. Bibirku terlihat sangat konyol, seperti disengat lebah."

Kini, ia memutuskan untuk menemui ahli kecantikan yang terlatih secara medis. Ia telah membaca ulasan meyakinkan dengan ahli kecantikan tersebut.

Ia menyarankan wanita lain yang ingin melakukan prosedur kecantikan apapun, untuk tidak langsung termakan omongan iklan dan melakukan riset terlebih dahulu.

"Pastikan itu harga yang dapat dipercaya. Ada yang memberikan harga murah tapi bukan perawat medis. Itu bisa menakutkan," pungkasnya.