Sukses

Management Blok B Tanah Abang Tepis Isu Pungli pada Pedagang

Viralnya berita pungutan liar (pungli) di pusat perbelanjaan Tanah Abang di sosial media ditanggapi management terkait

Liputan6.com, Jakarta Viralnya berita pungutan liar (pungli) di pusat perbelanjaan Tanah Abang di sosial media, ditanggapi PT Prima Kelola Sukses, sebagai pengelola pusat perbelanjaan Blok B Tanah Abang, dengan tegas bahwa tidak ada pungutan liar di Blok B.

Beredarnya video ini, menurut Properti Manager Bevi Linawati berawal dari insiden yang terjadi pada Kamis (23/8) antara salah satu tenant di Blok B yang bergerak di bidang sablon dengan pihak tim sekuriti yang melakukan penertiban.

"Kami sudah melakukan pertemuan kesepakatan, yang dilakukan di Kapolsek Tanah Abang pada Sabtu (25/8) pukul 9.30. Yang hadir adalah perwakilan management Blok B Tanah Abang dan tenant," kata Bevi saat menemui media, Senin (27/8).

Bevi menyatakan semua pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui mediasi.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Tenant menerima permintaan maaf atas perkataan tim sekuriti kami dan tenant juga mengakui bahwa dirinya melanggar peraturan, terkait penempatan barang di koridor. Tapi kami dari pihak pengelola pun, sudah melakukan pengembalian 7 orang sekuriti yang terkait kasus itu pada PT. Cahaya Perkasa Mandiri, efektif per hari Senin (27/8) ini," ucap Bevi selanjutnya.

Bevi mengharapkan masyarakat dan para tenant lainnya jangan sampai salah persepsi terkait perkataan sewa lahan yang muncul pada video yang diunggah tersebut.

"Kami tegaskan, tidak ada pungli. Tim sekuriti kami hanya berusaha menyampaikan pada tenant yang ada di video tersebut untuk datang ke customer relation yang ada di lantai 1, jika masih membutuhkan lahan untuk menyimpan propertinya. Hanya karena ada kesalahan komunikasi, maka jadinya salah paham," urai Bevi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.