Sukses

Siarkan Proses Melahirkan di Kebun, Video Wanita Ini Ditonton 1,4 Juta Kali

Seorang ibu dari enam anak telah melahirkan di kebun belakangnya tanpa bantuan medis atau obat penghilang rasa sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu dari enam orang anak telah melahirkan di kebun belakangnya tanpa bantuan medis atau obat penghilang rasa sakit. Ia kemudian mengunggah video itu ke YouTube dan telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali.

Sarah Schmid melahirkan anak bungsunya di halaman belakang. Ia kemudian memutuskan untuk menyiarkan semuanya secara online, agar orang-orang dapat menonton. Anak-anaknya bahkan melihat proses tersebut bersamanya.

Sarah melakukan siaran langsung proses melahirkan baru yang diunggah ke YouTube. Sarah tak merasa takut saat harus melahirkan sendirian karena ia pernah melakukannya saat anak pertamanya, Johanna, juga lahir di rumah.

Sejak kelahiran pertama, ia telah melahirkan semua anaknya tanpa bantuan medis. Ia memilih untuk melahirkan di luar rumah sakit karena ingin merasa lebih santai.

"Saya tidak berpikir itu aneh. Ini adalah hal paling alami dan normal di dunia," ujarnya pada The Sun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Ia menjelaskan bahwa dalam budaya kuno, para gadis akan menyaksikan ibu mereka melahirkan. Jadi, mereka akan tahu seperti apa rasanya. Sekarang kesempatan untuk melakukan itu sangat kecil.

"Ini memberi orang kesempatan untuk melihat kelahiran, terutama kelahiran tanpa intervensi. Ini hal yang langka."

Sarah mengakui ia tak merasa keberatan bahkan saat suaminya tidak berada di sisinya ketika proses melahirkan tersebut. Setelah semua proses selesai, barulah ia menelepon suaminya kalau bayinya telah lahir.

Setelah melakukannya beberapa kali, Sarah pun memutuskan untuk menulis sebuah buku tentang hal tersebut. Bukunya berjudul Freebirth-Self Directed Pregnancy and Birth.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.