Sukses

Viral, Video Bocah Diberi Makan Kecebong Hidup

Netizen berkomentar pedas, dokter anak ikut angkat bicara karena anak tersebut dibiarkan makan kecebong hidup

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video anak yang diberi makan kecebong hidup menjadi viral, khususnya di media sosial China. Namun, tindakan itu dinilai justru akan merugikan si bocah di kemudian hari.

Dikutip dari laman The Star, 4 April 2018, video itu menunjukkan seorang wanita tengah menyuapi bocah dengan kecebong dari sebuah mangkuk berisi cairan. Video tersebut diunggah ke Sina Weibo, YouTube, dan media sosial lainnya.

Wanita itu terdengar mengatakan,"Ikan kecil? Ikan kecil."

Si bocah itu tampak langsung membuka mulut dan menelan kecebong itu dengan santai. Sepertinya dia sudah terbiasa mengonsumsi kecebong atau disebut juga berudu itu.

Netizen menanggapi beragam, namun sebagian besar 'mengutuk' aksi wanita itu.

Pengguna Facebook Lai Han Ng mengomentari dengan pedas: "Orang dewasa ini benar-benar tidak punya otak."

Rachel Wong menulis: Kasihan sekali (bocah laki-laki itu). Anggota keluarganya bodoh!"

Seorang dokter anak pun ikut angkat bicara. Dr Pei mengunggah penjelasan mengenai video viral itu di media sosial Weibo hari Minggu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Infeksi Parasit

Menurut dia, praktik itu dijelaskan dengan detail di buku herbalogi China, The Compendium of Materia Medica, yang ditulis dokter dan herbalis Li Shizhen selama periode Dinasti Ming di tahun 1500-an.

Dalam buku itu, menurut dia, kecebong disebut bisa mendetoksifikasi luka dan borok. "Namun, memakan kecebong hidup seperti itu--walaupun misalkan si anak tidak luka, malah bisa jadi kena infeksi. Sebab, anak-anak bisa terpapar kuman yang ada di tubuh kecebong," jelasnya.

Dia juga membagikan sebuah foto infeksi akibat parasit yang pernah ditemukan di perut seorang bocah, di ruang bedah.

"Ini bisa muncul karena memakan kecebong, katak, dan ular mentah," kata dia.

Menurut The Compendium of Materia Medica versi online, penggunaan kecebong untuk 'mengobati'luka dan bekasnya memerlukan kecebong yang ditumbuk menjadi pasta. Pasta kecebong itu kemudian dioleskan pada luka, bersama dengan pasta mulberry.

Sebuah studi berjudul A Neglected Risk For Sparganosis: Eating Live Tadpoles In central China mengungkap bahwa sparganosis atau infeksi parasit disebabkan karena praktik memakan kecebong hidup-hidup yang muncul di China tengah.

"Survei kami menunjukkan bahwa 11,93 persen kecebong di provinsi Henan terinfeksi oleh plerocercoids (Bentuk larva cacing pita)," demikian tulisan studi yang dipublikasikan di Infectious Diseases Of Poverty Journal, tahun lalu.

Dengan demikian, mengonsumsi kecebong hidup meningkatkan resiko terkena infeksi sparganosis. Pendidikan kesehatan masyarakat yang konprehensif harus dilakukan. Orang-orang di daerah endemik harus dilarang melakukan kebiasaan buruk memakan kecebong hidup tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Video

Lihat video bocah memakan kecebong hidup itu seperti yang diunggah ke Fanpage Facebook Shanghaiist berikut: 

 

Sumber: Feed.Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini