Sukses

Wanita Ini Pecahkan Rekor Jadi Pembaca Berita Transgender Pertama di Pakistan

Seorang wartawan Pakistan memecahkan rekor menjadi pembaca berita transgender pertama di negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wartawan Pakistan memecahkan rekor menjadi pembaca berita transgender pertama di negara tersebut. Mirisnya, ia tetap tidak diakui oleh keluarganya di negara di mana diskriminasi sering terjadi.

Marvia Malik (21), membuat debutnya tampil di saluran berita Kohenoor TV beberapa hari setelah menjadi model transgender pertama di acara fashion terkemuka di Pakistan. Acara fashion tersebut diadakan setiap tahun oleh Dewan Desain Mode Pakistan dan baru tahun ini ada model transgender yang melenggang di sana.

Orang-orang transgender menghadapi diskriminasi berat di Pakistan. Mereka bahkan harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan pekerjaan yang tak mempermasalahkan penampilan mereka.

Kebanyakan hijra - sebutan yang diberikan untuk transgender, interseks - telah diserang, diperkosa, dan dibunuh di negara itu, serta negara-negara Asia Selatan lainnya seperti India dan Bangladesh. Kebanyakan dari mereka dipaksa bekerja sebagai pekerja seks komersial, penari, atau pengemis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Meski demikian, mengutip dari The Independent, juru kampanye anti-diskriminasi setempat mengatakan telah ada tand-tanda kemajuan di Pakistan. Marvia bahkan mengaku menerima banyak respon positif setelah rekaman penampilan pertamanya di saluran tv lokal viral.

"Saya mendapat banyak apresiasi setelah tampil di catwalk dua minggu lalu. Sekarang, semakin banyak yang mendukung saya. Luar biasa," katanya kepada Thomson Reuters Foundation.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Marvia mengakui bahwa ia memulai kariernya dengan bekerja di salon. Sambil bekerja, ia membiayai dirinya sendiri untuk hidup dan kuliah, sebab keluarganya telah mengusirnya. Baginya, kisah kebanyakan 'hijra' di jalanan tak akan ada banyak perbedaan.

"Keluarga saya tahu saya menjadi model dan penyiar berita. Tapi mereka masih menolak saya."

Awal bulan ini, senat Pakistan dengan suara bulat menyetujui RUU untuk melindungi hak-hak orang transgender. Jika disahkan, itu berarti transgender tak lagi harus muncul di hadapan dewan medis untuk mengonfirmasi jenis kelamin mereka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.