Sukses

Ingin Sukses, Pilih Bisnis yang Tak Kamu Suka

Pengusaha muda berbakat Yasa Paramita Singgih sukses membangun brand fashion miliknya dengan label Men's Republik.

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha muda berbakat Yasa Paramita Singgih sukses membangun brand fashion miliknya dengan label Men's Republik. Perjuangan Yasa membangun brand fashion miliknya menjadi inspirasi anak muda. Ia pun sering mendapat pertanyaan dari pelanggan atau netizen di jejaring sosial.

Yasa mengaku, netizen lebih banyak bertanya bagaimana cara membangun bisnis yang bagus, bisnis apa yang lagi tren, dan bisnis yang paling menghasilka. Di depan peserta EMTEK Goes to Campus 2016 di Airlangga Convention Center, Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya ia berbagi pengalamannya.

"Cara membangun bisnis tergantung orang yang menjalankannya. Intinya, enggak peduli, mau bisnis sepatu, hijab maupun kaos. Apapun itu bisnisnya, yang berpengaruh itu behind the man (orang tang berada di belakangnya).

Sebagus apapun bisnis tapi orang yang di belakangnya enggak bagus. Ya, jangan harap, bisnis bisa berjalan baik. Orang tersebut harus tahu skill bisnis apa yang dimiliki dan disiplin," ungkap Yasa, Rabu (7/9).

Dalam sesi tanya jawab, peserta menyanyakan bagaimana mempertahankan bisnis yang dijalani, apakah bisnis bertahan lama atau hanya sesaat saja. Menurut Yasa, kalau mencari informasi soal bisnis yang akan kamu jalani itu sudah populer dan banyak kompetitor.

Kamu bisa mengambil sisi positif, bisnis tersebut berpeluang besar di pasaran. Kamu lihat peluang dan marketnya. Kuncinya, kamu menjual sesuatu yang orang lain suka bukan barang yang kamu sukai.

"Sebenarnya, saya enggak suka dengan gaya dan model sepatu yang saya jual. Tapi ternyata sepatu saya malah laku di pasaran," jelasnya.

Selain itu, fokus memilih satu bisnis yang akan dijalani. Kalau punya banyak bisnis, kamu tidak akan dapat apa-apa. Kamu harus memilih bisnis yang spesial dan unik.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini