Sukses

Foto Ibu Beri ASI Usai Kecelakaan Ini Menguras Air Mata

Demi bisa berikan ASI kepada bayinya, perempuan ini rela tak diobati setelah alami kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Ada ungkapan kasih ibu sepanjang masa. Maka tak heran jika para ibu menginginkan hal terbaik untuk anaknya. Melihat anak tumbuh dengan baik, merasa aman dan nyaman merupakan prioritasnya.

Hal tersebut juga ditunjukkan seorang ibu dari Christchurch, Selandia Baru yang berjuang untuk tetap bisa memberikan ASI kepada putrinya, meski tengah merasakan sakit parah karena mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan.

Dilansir elitereaders, Senin (13/6/2016), kisahnya bermula ketika Danni Bett tengah mengendarai mobilnya dan tiba-tiba kehilangan kendali sehingga ia menabrak pagar dan menghancurkan kendaraannya. Danni pun menolak diberi obat karena ia ingin tetap bisa menyusui putrinya.

Saat kecelakaan berlangsung bayi Danni yang bernama Indi sedang berada di dalam kendaraan. Ia pun segera berteriak kepada pengguna jalan lainnya untuk menyelamatkan putrinya. Ajaibnya, Indi sedang tertidur dan selamat dari kecelakaan tanpa terluka sedikit pun.

dok: elitereaders.com

Efek samping dari kecelakaan mobil itu memang serius, tetapi ketika tim medis ingin memberi obat penghilang rasa sakit untuk Danni, ia segera menolak untuk meminumnya karena ia ingin aman memberi ASI anaknya.

"Aku ingin menenangkannya dengan memberikannya ASI. Karena itu yang terbaik yang saya punya untuk Indi," jelas Danni.

Tim medis pun segera membawa bayi itu dalam pelukan Danni agar ia bisa memberikan ASI. Meski Danni menggunakan penyangga leher dan peralatan medis lainnya, tapi ia berhasil menyusui anaknya dengan baik.

Insiden tersebut kemudian berakhir dengan baik. Naluri seorang ibu untuk mengurus anaknya memang harus diacungi jempol, meski mereka berada pada kondisi yang mengerikan.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.