Sukses

Kesepian, Wanita Ini Bercinta dengan Kuda yang Diberi Viagra

Seorang perempuan asal Addyston ditangkap oleh otoritas setempat karena diduga melakukan persetubuhan dengan kuda.

Liputan6, Amerika Serikat - Seorang perempuan asal Addyston, OH, Amerika Serikat, telah ditangkap setelah dia diduga mengatakan kepada dokter hewan bahwa ia telah memberikan dosis tinggi Viagra ke salah satu kudanya, yang akhirnya menyebabkan kuda tersebut mengalami kejang parah.

Dilansir worldnewsdailyreport, Selasa (17/5/2016), dokter hewan segara menghubungi petugas yang berwenang untuk menangkap pemilik peternakan kuda perah yang kini berusia 47 tahun tersebut.

Deputi sherif James Livington mengakui kejahatan seksual yang melibatkan binatang "cukup sering" di daerahnya.

"Meskipun saat ini tidak ada hukum yang jelas terhadap bestiality atau bestialitas (bercinta dengan hewan) di negara bagian Ohio, perempuan ini pasti akan dituntut untuk kekejaman terhadap hewan," ujar James yang hadir dalam penangkapan pemilik peternakan susu lokal itu.

Dokter hewan setempat meminta wartawan untuk tetap anonim, karena masalah manusia bercinta dengan hewan ini bukan pertama kalinya terjadi di Addyston.

"Oktober lalu, ada seekor anjing yang mati karena overdosis Viagra setelah sang pemilik mengatakan bahwa mereka telah 'bereksperimen' fantasi seksual dengan anjing," ucap sang dokter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komentar senator soal perilaku seksual menyimpang ini

Senator Jim Hughes, R-Columbus, gagal mencoba untuk mengeluarkan undang-undang antibestialitas pada 2011, yang akan menyebabkan Ohio untuk bergabung dengan 30 negara lain yang melakukan kontak seksual manusia-hewan ilegal.

"Ini sakit, sesat dan perilaku menyimpang," kata Hughes. "Kita tidak boleh membiarkan ini dalam masyarakat beradab," ia melanjutkan dengan raut malu tentang situasi tersebut.

Anggota keluarga dari perempuan yang bercinta dengan hewan itu tidak bersedia untuk berkomentar. Laporan Addyston Times, meski wartawan diberitahu bahwa perempuan itu pernah mengalami penyakit mental dan depresi di masa lalu dan menyalahkan insiden itu karena ia merasa kesepian sejak perceraiannya pada September lalu.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.