Sukses

Deretan Hoaks Fenomena yang Terjadi pada Bumi, dari Kegelapan Panjang sampai Muncul Api

Untuk membantu masyarakat mengenali hoaks terkait fenomena yang terjadi di bumi, Cek Fakta Liputan6.com telah melakukan sejumlah penelusuran seputar fenomena yang terjadi di bumi.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks tentang fenomena yang terjadi pada bumi bermunculan di media sosial, informasi tersebut disajikan dengan narasi yang bisa menimbulkan kekhawatiran.

Untuk membantu masyarakat mengenali hoaks terkait fenomena yang terjadi di bumi, Cek Fakta Liputan6.com telah melakukan sejumlah penelusuran.

Agar tidak tersesat oleh hoaks terkait fenomena yang terjadi pada simak kumpulan hoaksnya dalam daftar berikut ini.

Bumi Alami Radiasi Pancaran Paling Tinggi Cahaya Kosmik

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Mei 2024.

Klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik berupa tulisan sebagai berikut.

"Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkan berita tersebut. Tlng beritahu keluarga dan sahabat2 anda.

Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi.Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya....

Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga, Teman,Sahabat,dan juga anak-istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...Semoga bermanfaat. Amiin..."

Benarkah klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bumi Gelap 3 Hari Akibat Gerhana Matahari 8 April 2024

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 April 2024.

Unggahan klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024 berupa tulisan sebagai berikut.

"Gerhana matahari terjadi tanggal 8 April 2024 😥😥Klo gerhana bulan mending Terjadi malem kan bulannya ditutup Nah ini besok yang terjadi gerhana matahariMatahari nya yang akan ditutup....

Akankah terjadi gelap selama 3 hari

Ini bukan fenomena

Ini sinyal adzab

Marilah kita perbanyak ibadah kepada Allah"

Benarkah klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

3 dari 4 halaman

Video Kemunculan Api dari Dalam Bumi setelah Gempa Tuban

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Maret 2024.

Klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa Tuban menampilkan sejumlah orang menggali tanah bebatuan di tengah lahan terbuka kemudian muncul api dari tanah bebatuan tersebut dan membakar dedaunan.

Dalam video tersebut pun terdapat seorang lelaki yang diwawancarai terkait keluarnya api dari tanah tersebut dengan bahasa Jawa.

<p>Wawancara seorang lelaki berbahasa Jawa dalam klaim video muncul api setelah gempa di Tuban</p>

 

Tayangan video diawali dengan narasi suara, berikut transkripnya.

"Darurat, Indonesia dalam bahaya besar setelah gempa di Tuban tiba-tiba muncul api dari dalam bumi"

Dalam video tersebut juga terdapat tulisan sebagai berikut.

"DARURAT!!, INDONESIA DALAM BAHAYA BESAR SETELAH GEMPA DI TUBAN TIBA-TIBA MUNCUL API DARI DALAM BUMI"

Benarkah klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.