Sukses

Hadapi Ancaman Sebaran Hoaks, RI Bersinergi dengan Inggris

Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Inggris ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memajukan bidang komunikasi strategis

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalin kerja sama dengan Inggris untuk menghadapi ancaman dari penyebaran hoaks yang mengintai masyarakat dunia, sinergi antar pemerintah harus ditingkatkan untuk menghadapi sebaran informasi palsu di platfom media digital yang cenderung meningkat.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan guna menghadapi sebaran informasi palsu, peningkatan kapasitas komunikasi strategis pemerintah memiliki peran penting. Bahkan, akan memiliki dampak besar jika ditopang dengan kerja sama antar pemerintah.

“Kita dapat menggunakan pengetahuan dan hubungan yang telah kita peroleh di sini untuk lebih memajukan bidang komunikasi strategis. Bersama-sama, mari kita menciptakan masyarakat global yang lebih terinformasi, terhubung, dan tangguh di era digital ini,” ungkap Nezar, dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (6/3/2024).

Menurut Nezar, peningkatan kapasitas lembaga pemerintah dapat dilakukan dengan diskusi, pelatihan dan lokakarya. Sehingga ada perumusan solusi dalam menghadapi tantangan gangguan informasi.

"Pelaksanaan lokakarya akan menjadi wujud nyata kerja sama antar pemerintah dan kesempatan ini untuk diskusi yang substansial dan bermanfaat,” tuturnya.

Nezar pun berharap, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Inggris ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memajukan bidang komunikasi strategis. Pasalnya, penyebaran informasi palsu di berbagai negara kerap meningkat dalam momentum pemilihan umum.

“Bertepatan dengan pemilu, di beberapa negara, seperti India, Indonesia, dan Amerika Serikat banyak tersebar misinformasi dan disinformasi,” ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tangtangan Menghadapi Hoaks

Wakil Duta Besar Kepala Misi Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing menyatakan, saat ini banyak tantangan yang dihadapi pemerintah berkaitan dengan penyebaran misinformasi dan disinformasi selama penyelenggaraan Pemilu.

“Termasuk keberadaan AI Generative yang memungkinkan konten infromasi diproduksi secara cepat dan masif,” ungkapnya.

Guna mengatasi penyebaran misinformasi dan disinformasi, pelaksanaan komunikasi strategis pemerintah memiliki arti penting. Oleh karena itu, Pemerintah Inggris mengapresiasi penyelenggaraan lokakarya untuk peningkatan kapasitas komunikasi strategis merupakan kelanjutan kerja sama antara Pemerintah Inggris dan Indonesia.

“Kapasitas komunikasi strategis dan respons atas disinformasi perlu terus ditingkatkan agar Pemerintah mampu membangun kredibilitas dan senantiasa memberikan informasi yang terpercaya,” tutup Matthew Downing.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini