Sukses

Deretan Hoaks Video Terbaru, Simak Daftarnya

Hoaks dalam bentuk video kerap beredar untuk mengecoh masyarakat. Hoaks ini tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks dalam bentuk video kerap beredar untuk mengecoh masyarakat. Hoaks ini tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks dalam bentuk video terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Pelajar SMP Divonis 7 Tahun Penjara Gara-Gara Kritik Jokowi

Sebuah video yang diklaim pelajar SMP divonis 7 tahun penjara gara-gara mengkritik Presiden Jokowi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Kamis 4 Januari 2024.

Dalam video terlihat seorang wanita berjilbab menangis histeris di dalam ruang sidang. Pada klip selanjutnya, tampak sejumlah orang terlibat adu mulut dengan petugas di ruangan lain.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar seorang pelajar SMP divonis 7 tahun penjara gara-gara mengkritik Presiden Jokowi.

"Anak SMP kritik Jokowi divonis 7th..bener2 rezim refresif

Pelajar SMP di vonis 7 tahun penjara!!" demikian narasi dalam video tersebut.

"Anak SMP divonis 7 tahun karena mengkritik Jokowi, *Lantas mengapa Jokowi tidak divonis bersalah atas perbuatan memalsukan ijasah ?" tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 38 kali ditonton dan mendapat beberapa komentar dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut seorang pelajar SMP divonis 7 tahun penjara gara-gara mengkritik Presiden Jokowi? Simak dalam artikel berikut ini...

 

2. Cek Fakta: Hoaks Video Mantan Menkes Nila Moeloek Promosi Obat Prostat

Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mempromosikan obat prostat. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Desember 2023.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 49 detik dengan narasi sebagai berikut:

"Wawancara Eksklusif: Dr Nila Moeloek berbagi solusi paling efektif untuk prostatitis"

Akun itu menambahkan narasi:

"Pria Wajib Tahu! Cara Cepat Redakan Prostatitis! 🛡️STOP! Jangan Biarkan Prostatitis Mengontrol Hidup Anda!"

Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mempromosikan obat prostat? Simak dalam artikel berikut ini...

 

3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Pengungsi Rohingya Tiba di Pantai Mandalika

Sebuah video yang diklaim pengungsi Rohingya telah tiba di Pantai Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebok pada 17 Desember 2023.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang memenuhi pinggir pantai. Tampak juga perahu kayu yang diduga membawa mereka tiba di pantai tersebut.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa pengungsi Rohingya telah tiba di Pantai Mandalika, NTB.

"Kayaknya sudah sampai di pantai MANDALIKA pengungsi Rohingya. Berombok Batur lombok," demikian narasi dalam video tersebut.

"Rohingya katanya sih mau nonton GP di Mandalika," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali ditonton dan mendapat respons dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut pengungsi Rohingya tiba di Pantai Mandalika, NTB? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.