Sukses

Pagari Mahasiswa dari Paparan Hoaks, UMRAH dan AJI Tanjungpinang Gelar Latihan Cek Fakta

Pelatihan cek fakta ini berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan pelatih bersertifikasi dari AJI Indonesia dan Google News Initiative.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahun cara mengenali hoaks. Pasalnya, sebagai pengguna aktif platform digital khususnya media sosial kerap dihadapai beragam informasi yang belum tentu benar.

Sebagai kaum intelektual mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis agar tidak langsung menelan dan membagikan informasi yang diterima. Caranya  dengan menerapkan verifikasi cek fakta sebelum mempercayai informasi yang didapat.

Untuk itu, Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) memberikan pelatihan cek fakta kepada puluhan mahasiswa sebagai bekal dalam menavigasi informasi di ruang digital.

UMRAH bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kegiatan ini mendatangkan dua pelatih bersetifikasi dari AJI Indonesia dan Google News Initiative, yaitu Yose Hendra dan Yogi Sahputra.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan UMRAH, Ahada Wahyusari, mengucapkan terima kasih kepada dua pelatih tersebut karena telah membekali mahasiswa dengan kiat-kiat identifikasi dan pencegahan hoaks.

“Terima kasih kepada kedua pelatih AJI dan Google yang telah membuka pikiran mahasiswa mengenai bagaimana cara mengidentifikasi sekaligus mencegah hoaks,” ujarnya dilansir dari Antara pada Selasa (10/10).

Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa mahasiswa bisa menggunakan waktu luangnya untuk mengikuti pelatihan serupa untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya seputar hoaks yang sedang marak di era digital saat ini.

Ia juga berharap mahasiswa bisa menyalurkan dan membagikan ilmu yang telah didapat dari pelatihan ini kepada masyarakat sekitar. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi bekal untuk karier para mahasiswa di masa depan.

“Kami kebetulan juga ada mata kuliah jurnalistik, semoga ke depan bisa melahirkan jurnalis berkompeten dari kampus ini,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Praktik Cek Fakta

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, yaitu dari tanggal 9 hingga 10 Oktober 2023, di Gedung Tanjak Kampus Umrah Pulau Dompak, Tanjung Pinang.

Pada hari pertama pelatihan, mahasiswa diajak untuk memahami apa yang dimaksud dengan hoaks. Setelah itu, mereka diminta untuk melakukan cek fakta dalam melihat suatu informasi.

Hendra, salah satu pelatih bersertifikasi yang berkontribusi dalam kegiatan ini, memaparkan berbagai penyebab munculnya hoaks di Indonesia. Mulai dari kurangnya data hingga sangat banyaknya informasi yang tersebar, terutama melalui media sosial.

Oleh sebab itu, ia berharap mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal berita hoaks yang tersebar di tengah masyarakat.

3 dari 4 halaman

Saring Sebelum Sharing

Senada dengan peran mahasiswa sebagai garda terdepan, Sahputra memaparkan cara menyaring informasi agar mahasiswa tidak ikut dalam menyebarkan hoaks

Menurutnya, mahasiswa yang ikut dalam pelatihan ini diharapkan dapat selalu menggunakan prinsip Saring Sebelum Sharing sebelum menyebarkan suatu informasi.

“Mahasiswa harus menjadi penangkal hoaks di lingkungan sekitar, baik itu lingkungan keluarga, masyarakat, maupun lingkungan kampus,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, Jailani, sangat mengapresiasi terjalinnya kerja sama antara pihaknya dengan pihak kampus UMRAH dalam hal penyelenggaraan pelatihan cek fakta anti hoaks ini.

Ia berharap kerja sama tersebut terus berlanjut agar mahasiswa sebagai agen perubahan memahami pengetahuan mengenai hoaks dan cek fakta.

“Semoga kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut. Kita tahu mahasiswa adalah agen perubahan. Jadi, sangat penting untuk memahami pengetahuan seperti ini,” ujarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.