Sukses

Aturan Kampanye Politik di Medsos Belum Jelas Jadi Penyebab Maraknya Hoaks Jelang Pemilu 2024

Hoaks dan ujaran kebencian yang marak jelang Pemilu 2024 harus diantisipasi semua pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks dan ujaran kebencian yang marak jelang Pemilu 2024 harus diantisipasi semua pihak. Salah satunya dengan mensosialisasikan aturan kampanye yang dibuat oleh penyelenggara Pemilu.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Adinda Tenriangke Muchtar. Ia menyampaikan aturan terkait kampanye politik di media sosial masih belum jelas.

Itu sebabnya hoaks dan ujaran kebencian berbasis SARA masih beredar di masyarakat. Selain itu bentuk dan mekanisme pemberian sanksi administratif terhadap pelanggaran di media sosial pun masih belum memadai.

"Temuan penelitian The Indonesian Institute mengonfirmasi bahwa aturan kampanye politik di media sosial yang masih memiliki banyak persoalan menjadi penyebab maraknya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian berbasis SARA. Kami pun telah menyampaikan sejumlah rekomendasi pada KPU dan Bawaslu," ujar Adinda dilansir Antara.

"Rekomendasi pertama agar KPU dan Bawaslu membuat peraturan teknis untuk pemilu dan pilkada yang secara spesifik mengatur kampanye politik di medsos. Kedua agar Bawaslu memperkuat penegakan sanksi administratif atas pelanggaran kampanye politik di medsos. Ketiga, sosialisasi terkait aturan kampanye politik di medsos harus dioptimalkan dan terakhir KPU perlu mengatur mengenai standar transparansi dan akuntabilitas iklan kampanye politik," ujarnya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.