Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Mengonsumsi Telur Sebabkan Pembekuan Darah, Stroke, dan Penyakit Jantung

Beredar klaim tentang mengonsumsi telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang mengonsumsi telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook 26 Januari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel berita berjudul "Scientists Warn Eggs Are Causing Thousands of People to ‘Suddenly’ Form Blood Clots" yang dimuat planet-today.com.

Jika diterjemahkan artikel tersebut memuat klaim bahwa ilmuwan memperingatkan bahwa mengonsumsi atau memakan telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung.

"Scientists Warn Eggs Are Causing Thousands of People to ‘Suddenly’ Form Blood Clots," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 kali direspons, 3 kali dibagikan, dan mendapat 24 komentar dari warganet.

Benarkah mengonsumsi telur bisa menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung? Berikut penelusurannya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mengonsumsi telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Scientists Warn Eggs Are Causing Thousands of People to ‘Suddenly’ Form Blood Clots" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact check: False claim study links egg consumption to blood clots" yang dimuat situs usatoday.com pada 31 Januari 2023.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim tersebut salah. Artikel tersebut tidak menggambarkan sebuah penelitias yang menyebut bahwa mengonsumsi telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung.

Studi diterbitkan pada 2017 oleh para peneliti di Klinik Cleveland. Penulisnya yakni Weifei Zhu, Zeneng Wang, WH Wilson Tang, dan Stanley Hazen, mengatakan artikel tersebut tidak akurat.

"Itu tidak mewakili temuan penelitian kami tahun 2017," kata dia.

Studi selanjutnya, yang diterbitkan oleh peneliti yang sama pada tahun 2021, juga menemukan bahwa konsumsi telur tidak menyebabkan peningkatan risiko pembekuan darah.

 

Referensi:

https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2023/01/31/fact-check-false-claim-study-links-eating-eggs-blood-clots/11148751002/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim mengonsumsi telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti atau penilitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini