Sukses

Ragam Hoaks Vaksin Covid-19 Sebagai Alat Lacak Manusia, dari Chip hingga Set Top Box TV

Selama pandemi covid-19, vaksin kerap menjadi sasaran untuk dijadikan bahan hoaks. Tentu hal ini sangat merugikan di tengah usaha pengendalian pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Selama pandemi covid-19, vaksin kerap menjadi sasaran untuk dijadikan bahan hoaks. Tentu hal ini sangat merugikan di tengah usaha pengendalian pandemi.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin yang diklaim bisa untuk melacak seseorang? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Vaksin Sinovac di Indonesia Dipasang Chip, Simak Penelusurannya

Pada Senin (18/1/2021), sejumlah netizen mengunggah postingan yang menyebut vaksin Sinovac untuk melawan covid-19 dipasang chip agar mengetahui posisi orang setelah divaksinasi.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah klaim tersebut adalah Jamilha Amar. Begini narasi yang menyebut vaksin Sinovac dipasang sebuah chip:

"Sinovac ternyata juga sbg jps /chip yg utk mngetahui keberadaan seseorang yg telah di vaksin."

Dia mengunggah klaim itu dengan sebuah video wawancara Najwa Sihab dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Lalu, benarkah vaksin Sinovac untuk melawan covid-19 di Indonesia ditanami chip? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Set Top Box Bisa Baca Data Orang yang Sudah Divaksin

Kabar tentang set top box (STB) yang dibagikan gratis oleh pemerintah bisa membaca data orang yang sudah divaksin beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi bahwa set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin.

"Vaksin gratis... set top box pun ada yg gratis.. Ternyata oh, ternyata...

Didalamnya ada rangkaian Bluetooth Low Energy Device untuk membaca data orang2 yg sudah divaksin! Hadeuh..." demikian narasi dalam gambar tersebut.

"Tunggu hasilnya sambil ngopi mazse...☕," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali direspons warganet dan mendapat 27 komentar dari warganet.

Benarkah set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Vaksin Berisi Robot Nano dan Chip RFID, Simak Penjelasannya

Pada 24 Januari 2021, pengguna Facebook atas nama James Bowie membagikan klaim yang menyebut di dalam vaksin terdapat robot nano dan chip RFID. Dia juga mengklaim kalau vaksin bisa mempunyai efek samping yang sangat parah.

Begini klaim James Bowie soal vaksin terdapat robot nano dan chip RFID:

"Efek samping vaksin ada yg jangka pendek. dan ada juga yg jangka panjang terjadi nya Yg jangka pendek: LUMPUH DAN MENINGGAL

Yang jangka panjang : WABAH PENYAKIT JENIS BARU

(Tunggu saat robot nano di dalam vaksin di gabungin dengan CHIP RFID buat alat segala transaksi yg di tanam dalam tubuh dan Jaringan hape 5G udah mulai digunakan dengan menyeluruh)"

Klaim itu mendapat banyak reaksi dari netizen, yakni 38 like dan 39 komentar hingga saat ini.

Lalu, benarkah vaksin terdapat robot nano dan chip RFID serta bisa menyebabkan wabah baru hingga meninggal dunia? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.