Sukses

Kabinda Riau Ajak Pers Tangkal Hoaks soal Vaksin Booster

Selain mengenai hoaks, pertemuan Kabinda dengan sejumlah tokoh pers di Riau juga membahas upaya untuk memaksimalkan vaksinasi booster

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Riau, Brigjen TNI R Wibisono Hendroyoso MM mengajak, insan pers yang ada di wilayahnya untuk bersatu bersama melawan sebaran berita bohong atau hoaks terkait pelaksanaan vaksin booster (penguat) penangkal COVID-19.

"Informasi-informasi hoaks di era sekarang sudah begitu meresahkan, bahkan membahayakan kebhinekaan bangsa," kata Wibosono dilansir dari Antara, Sabtu (6/8/2022).

Untuk menetralisasi informasi menyesatkan di berbagai media sosial itu, menurut Wibisono, dibutuhkan komitmen bersama khususnya organisasi-organisasi pers.

"Peranan pers sangat dibutuhkan untuk menetralisasi informasi hoaks yang setiap hari membanjiri laman-laman media sosial. Masyarakat kita harus dicerdaskan, jangan sampai diadu domba," ucap Wibisono.

Selain mengenai hoaks, pertemuan Kabinda dengan sejumlah tokoh pers di Riau juga membahas upaya untuk memaksimalkan vaksinasi booster (penguat) mengingat COVID-19 terbukti masih ada.

"Kami telah melakukan banyak program vaksinasi COVID-19, termasuk mendatangi rumah-rumah warga dan juga upaya koordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya cuma satu, bagaimana realisasi vaksin bisa seratus persen dan COVID-19 tidak lagi menjangkiti masyarakat," tutur Wibisono.

Untuk diketahui, saat ini progres vaksinasi COVID-19 di Provinsi Riau dosis pertama mencapai 100,02 persen, sedangkan untuk dosis kedua capaian vaksin mencapai 80,55 persen. Sementara untuk capaian vaksin dosis ketiga (booster) masih sekitar 22,65 persen.

"Itu data capaian vaksin per 4 Agustus 2022," tambah dia.

Wibisono mengharapkan, pers menjadi jembatan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya vaksin satu, dua dan tiga (booster).

"Vaksin adalah untuk kebaikan kita, kebaikan masyarakat, dan negara memiliki tanggungjawab ini. Yang penting kita selamatkan rakyat dulu," demikian Wibosono.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.