Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron Ditangkap Densus 88

Beredar kabar pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron ditangkap Densus 88, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pimpinan Muhammadiyah cabang Mantrijeron ditangkap Densus 88 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Nurul Ainie pada 10 April 2021.

Akun Facebook Nurul Ainie mengunggah gambar berisi berita seorang terduga teroris ditangkap usai pulang liburan.

Pemberitaan tersebut kemudian dikaitkan dengan penangkapan pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron oleh Densus 88 Antiteror Polri.

"Assalamualaikum warroh matullahiwabarokatuh

Waspada dan Siaga

Pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron Jogya ditangkap Densus 88 langsung begitu mendarat dari Turki👆

Kayaknya Muhamadiyah mulai di garap nih..🤦🏻‍♂️😰

tetangga sebelah mulai kejang," tulis akun Facebook Nurul Ainie.

Konten yang disebarkan akun Facebook Nurul Ainie telah 10 kali dibagikan dan mendapat 39 komentar warganet.

Benarkah pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron ditangkap Densus 88? Berikut penelusurannya.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron ditangkap Densus 88.

Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "terduga teroris muhammadiyah" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut.

Satu di antaranya artikel berjudul "Polri Tegaskan Terduga Teroris FA Bukan Pengurus Muhammadiyah" yang dimuat situs Liputan6.com pada 10 April 2021 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar salah seorang terduga teroris yang disebut pengurus PP Muhammadiyah dibantah oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

Argo menegaskan, FA yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Bandara Soekarno Hatta merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta.

"Kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar. Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konfik," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).

Berdasarkan pemerikaaan, FA merupakan anggota kelompok teroris JI yang berperan cukup vital. Dia diketahui orang yang melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya.

"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk kedalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini," ucap Argo.

Sebagai catatatn, FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi organisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global.

Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap FA di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (8/4/2021) bersama istrinya DM seusai pulang dari Turki.

 

Referensi:

https://www.liputan6.com/news/read/4528779/polri-tegaskan-terduga-teroris-fa-bukan-pengurus-muhammadiyah

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron ditangkap Densus 88 ternyata tidak benar. Faktanya, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri berinisial FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.