Sukses

Polisi Tangkap Pria Penyebar Hoaks Baku Tembak di Birminghham

Polisi membutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk menangkap pelaku hoaks yang menyebut ada baku tembak.

Liputan6.com, Birmingham - Polisi menangkap seorang pria penyebar hoaks yang menyebut ada insiden baku tembak di Parkdale Road, Birmingham, Inggris pada 30 Juli 2020. Polisi langsung sigap dan menutup semua akses di sekitar tempat tersebut.

Sayangnya, polisi tidak menemukan insiden yang menyebut adanya baku tembak di lokasi tersebut. Kendati demikian, polisi tidak berhenti melakukan penyelidikan dan memburu penelepon hoaks tersebut.

"Petugas yang menyelidiki insiden itu percaya kalau telepon itu hoaks. Ini mengkhawatirkan dan membuang waktu petugas polisi," kata petugas polisi yang memimpin penyelidikan, Kerry Sansom, dikutip dari Nottinghamshire.

Seorang pria tak disebutkan namanya berhasil ditangkap di Bakersfield pada 16 Oktober 2020. Polisi membutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk menangkap pelaku hoaks.

"Ini (telepon hoaks) merupakan pelanggaran yang serius. Kejahatan ini melibatkan penghuni rumah yang dievakuasi oleh petugas, dengan jalan sekitar juga ditutup," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hoaks Merupakan Bahaya

Kepala Inspektur James Wooley dari Kepolisian Nottinghamshire menyebut panggilan hoaks bisa berbahaya. Terlebih, jika panggilan hoaks itu bersamaan dengan kejadian yang sesungguhnya.

"Setiap hoaks atau panggilan tidak pantas ke layanan darurat berpotensi menunda kami untuk menanggapi panggilan darurat yang sebenarnya. Ini bisa saja membahayakan nyawa orang lain," ucapnya.

"Jika polisi mendatangi panggilan hoaks, berarti mereka tidak tersedia ketika seseorang benar-benar membutuhkan bantuan. Ini bisa menjadi masalah hidup atau mati. Panggilan hoaks ini bisa dilacak dan bisa mendapat denda berat, bahkan hukuman penjara," ujarnya menegaskan.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini