Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Tip Top Rawamangun Tutup karena 3 Karyawan Terjangkit Virus Corona

Akun Hanafi Abu Ibrahim Dhs membagikan informasi kalau Tip Top tutup akibat 3 karyawannya terpapar virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Di media sosial tersiar kabar kalau salah satu pasar modern di Jakarta, Tip Top tutup karena ada karyawannya yang terinfeksi virus corona. Penutupan pun disebut berlangsung hingga 2 Agustus 2020.

Akun Hanafi Abu Ibrahim Dhs membagikan informasi kalau Tip Top tutup akibat 3 karyawannya terpapar virus corona. Dia menyampaikan informasi itu pada Rabu (29/7/2020).

Begini narasi lengkapnya:

 

"Just info untuk tiptop rawamangun hari ini tutup sampai dengan tgl 2 agustus 2020 di karenakan ada 3 karyawan office yang positif covid 19 dan akan di lakukan strerilisasi toko dan office tiptop rawamangun".

Lalu, benarkah Tip Top Rawamangun ditutup akibat ada karyawannya yang terkena virus corona?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut. Faktanya, tim mendapatkan kabar bantahan dari situs Kominfo, yang mengutip keterangan akun Instagram @inforawamangun.

"Klarifikasi. Tidak ada virus covid terkait tutupnya Tip Top Rawamangun!! Info resmi dari salah satu karyawan Tip top Rawamangun," demikian bunyi akun tersebut.

Kominfo juga menyebut penutupan sementara tersebut dilakukan karena mengikuti Program Pemerintah mengenai sterilisasi tempat usaha dan perkantoran, dan juga mengingat saat ini Kelurahan Rawamangun berada di zona merah Covid-19 siaga 3.

Tim Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan sebuah artikel dari Ayo Jakarta dengan judul: 'Supermarket Tip Top Rawamangun Tutup Selama Seminggu'. Artikel ini dipublis pada 29 Juli 2020.

Artikel itu menjelaskan, Tip Top Rawamangun ditutup pada 28 Juli hingga 2 Agustus 2020. "Tip Top Rawamangun akan beroperasi kembali: Senin, 3 Agustus 2020 Jam 10.00 - 21.00 WIB." Begitu maklumat di akun Instagram, tiptop_id, Selasa 28 Juli 2020.

Aturan ini dibuat pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti dikutip dari BBC dalam artikel: 'Pemprov DKI Akui Ada 68 Klaster Perkantoran, Sebagian Tuntas', karena ada 68 perkantoran yang menjadi klaster penyebaran virus corona.

Data klaster perkantoran tersebut berasal dari Tim Gugus Tugas Covid-19 per 26 Juli 2020. Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia pun membenarkan soal data itu.

"Iya [benar]. Kan semua informasi orang yang dites dan hasilnya kita kelola dan kemudian kita tracing, baik ke keluarga ke lingkungan kerja, lingkungan lain, makanya kemudian kenapa kita perlu tracing supaya orang kemudian positif bisa isolasi," kata dia, saat dihubungi, Selasa (28/7).

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Informasi yang menyebut Tip Top Rawamangun tutup karena ada 3 karyawan yang terjangkit virus coron adalah kabar salah. Faktanya, pasar modern di Rawamangun ditutup karena mengikuti instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.