Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Video Polisi China Cekik Wanita Uighur

Viral seorang polisi mencekik wanita dari etnis Uighur. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi di China yang tengah mencekik wanita, viral di media sosial. Video berdurasi 41 detik itu diunggah oleh akun facebook bernama Zulkarnain Muhammad Ali, Ph.D pada Rabu 18 Desember 2019. Dalam video tersebut tampak seorang polisi mencekik wanita dengan menggunakan lututnya.

Wanita yang dicekik oleh si polisi itu tampak meronta-ronta dan berteriak. Akun facebook Zulkarnain Muhammad Ali, Ph.D kemudian mengaitkan video tersebut dengan penyiksaan polisi terhadap etnis Uighur di China.

Ia pun menambahkan sebuah narasi dalam video tersebut.

"Polisi china telah menganiaya wanita uighur lehernya di cekik pake lutut kaki, melek tu yg bilang tidak ada penganiayaan Dan Ham diam seribu bahasa ...

Seolah" polisi itu berkata liat nanti giliran anda sama orang di sekitarnya..Biadab 😭😭," tulis akun facebook Zulkarnain Muhammad Ali, Ph.D.

Konten yang diunggah akun facebook Zulkarnain Muhammad Ali, Ph.D telah 4 kali dibagikan dan 139 kali ditonton warganet.

Selain akun Zulkarnain Muhammad, akun facebook Iwan Neutonier dan Rezafzrz12 juga mengunggah video yang sama. Narasinya yang mereka tambahkan pun mengarahkan ke kekerasan terhadap etnis Uighur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri video tentang polisi yang mencekik wanita Uighur ternyata tidak benar. Informasi ini dikutip dari situs dailymail.co.uk dengan judul artikel "Chinese policeman pins down a drunk woman by putting his knee on her neck, sparking public anger over police brutality".

Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Shenzhen, Guangdong, China. Saat itu seorang polisi tengah berupaya menahan seorang wanita yang diduga melakukan pelanggaran hukum, aksinya ini kemudian direkam oleh seorang warga.

Video tersebut kemudian mendapat kecaman, lantaran si polisi yang dianggap tidak manusiawi saat mengamankan wanita tersebut.

A police officer in south China has been caught pinning down a woman by the neck with his knee in an attempt to restrain her, sparking anger and accusations of police brutality.

The woman posted the shocking video and photos of her injured neck on social media on Saturday after the incident, saying she was traumatised physically and mentally after being violently treated by the policeman in Shenzhen, Guangdong.

However, the 23-year-old woman, identified by her surname Cheng, swiftly deleted the post and on Sunday published a statement thanking the Luohu district police for their 'sincere communication and assistance'.

She added in her Weibo post that the issue had been resolved, asking people to stop commenting on the matter.

Cheng had called the police after a security guard at her hotel had been taking photographs of her, according to her now-deleted post.

However, the police refused to allow review surveillance footage with them and threatened her with a stun gun, demanding her leave the room, she claimed.

The video clip Cheng posted shows her being pinned down by the neck while she screamed out in pain and struggled to push the unnamed policeman off.

Another woman, identified as Cheng's friend, tried to pull her away from him. The woman was left with a red and swollen face as she lay on the floor, out of breath.

The officer was heard yelling: 'Get her out of here!'

The Luohu district police published a statement for the incident on Sunday, saying that the officer did not let Cheng review the CCTV footage with them due to privacy reasons.

However, Cheng, who was drunk, then pushed and hit the officer, who then retrained her with 'his bare hands' after she failed to stop attacking the policeman.

Cheng was later 'educated on common law' and 'expressed understanding', according to the police statement. The policeman's actions were not addressed in the statement.

A separate CCTV footage published on Tuesday shows the verbal argument between the woman and the police officer escalating into a physical altercation as they pushed and hit each other.

The incident drew thousands of angry comments on Weibo, with net users accusing Chinese police of brutality.

'This is one of the most shameless, hypocritical and evasive police statements I have ever read in my life,' one top comment wrote.

'I wouldn't dare call the police in the future,' another user said.

'She almost suffocated! This is too much even if she was at fault,' one user said.

In June 2016, a woman in Shenzhen claimed that an officer had beaten her up in when she went to report her missing bag. The police said the woman was drunk and had insulted the officer.

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Video polisi yang mencekik seorang wanita dengan kakinya tidak terkait dengan aksi kekerasan terhadap etnis Uighur.

Narasi yang disampaikan oleh akun facebook Zulkarnain Muhammad, Iwan Neutonier, dan Rezafzrz12 tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

 

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini