Sukses

4 Jenis Smash dalam Permainan Bola Voli: Kenali Perbedaan dan Fungsinya

Smash merupakan salah satu teknik dasar penting dalam permainan bola voli. Teknik dasar ini dimanfaatkan ketika pemain ingin melancarkan serangan dan mematikan lawan. Terdapat 4 jenis smash dalam olahraga voli. Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Liputan6.com, Jakarta Voli merupakan permainan yang dikategorikan sebagai cabang olahraga bola besar. Pertandingan voli dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing terdiri atas enam orang dengan posisi berbeda, mulai dari tosser/setter, smasher, libero, hingga defender.

Melansir modul resmi Kemdikbud, permainan bola voli pertama kali digagas Direktur Pendidikan Jasmani Young Man Christian Association (YMCA), William C.  Morgan, pada 1895 yang semula dikenal dengan istilah mintonette.

Alfred T. Halstead lantas mengubah nama tersebut menjadi bola voli pada 1896 lantaran mengacu pada karakteristik permainannya yang mengharuskan peserta menjaga bola tetap melambung tanpa boleh menyentuh tanah (volley).

Terdapat sejumlah teknik dasar yang wajib dikuasai dalam permainan bola voli, salah satunya ialah smash. Teknik smash berguna untuk melancarkan serangan, mematikan lawan, sekaligus memperoleh poin saat pertandingan.

Smash sendiri dibagi ke dalam empat jenis, yang terdiri atas open smash, semi smash, quick smash, serta back attack. Simak penjelasan lengkapnya pada halaman berikut ini!

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Open Smash

Open smash merupakan jenis smash yang dilakukan ketika umpan memiliki ketinggian lebih dari dua meter. Smash jenis ini umumnya menjadi dasar latihan smash lain dan tergolong sebagai cara paling efektif saat pemain hendak melakukan serangan dari pinggir lapangan.

Adapun open smash dilakukan dengan memukul bola yang dilepaskan oleh pengoper di puncak lompatan. Open smash umum dipraktikkan oleh pemain yang berperan sebagai penyerang utama (spiker) dalam tim.

 

3 dari 5 halaman

2. Semi Smash

Seperti namanya, semi smash adalah jenis smash yang dilakukan dengan menyambar umpan di atas tepi net setinggi kurang lebih 1-2 meter. Smash ini biasanya dilakukan oleh pemain yang berperan sebagai penyerang sayap (wing spiker) dalam tim.

Saat mempraktikkan semi smash, pemain harus melompat dengan kaki yang kuat, tetapi tidak perlu sekuat saat melakukan open smash. Smash jenis ini bertujuan untuk menghasilkan serangan yang lebih terarah dan sulit diblok lantaran berpotensi mengecoh lawan.

 

4 dari 5 halaman

3. Quick Smash

Quick smash adalah jenis smash yang dilakukan dengan kecepatan tinggi. Pemain yang hendak mempraktikkan smash ini perlu melompat vertikal, diiringi dengan aksi mengarahkan bola oleh pengumpan ke penyerang.

Quick smash bersifat mendadak, sehingga memungkinkan penyerang mencetak poin dengan cepat sebelum blok lawan terbentuk. Adapun umpan yang diberikan toser kepada smasher dalam quick smash biasanya tak memiliki tinggi lebih dari semeter di atas bibir net.

Jenis smash ini tergolong sebagai salah satu teknik tingkat tinggi. Diperlukan adanya koordinasi baik antara pengumpan dan penyerang agar quick smash bisa dilakukan sukses.

 

5 dari 5 halaman

4. Back Attack

Back attack adalah jenis smash yang dilakukan pemain dari garis belakang. Teknik ini sering digunakan sebagai bentuk variasi saat menyerang guna menghindari potensi blok kuat oleh lawan.

Adapun back attack dilakukan oleh smasher dengan mengambil sikap awalan berdiri di belakang daerah serang. Selanjutnya, penyerang harus siap menerima umpan yang diberikan jauh dari net serta mendekati garis serang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.