Sukses

Martin Odeegard: Pemain Arsenal Kesulitan Menjalankan Strategi Mikel Arteta

Pemain andalan Arsenal, Martin Odeegard mengakui bahwa para pemain Arsenal kesulitan untuk menjalankan Strategi Permainan Mikel Arteta saat Kontra Manchester City Minggu lalu.

Liputan6.com, Jakarta- Bintang Arsenal Martin Odegaard mengakui bahwa rekan-rekannya menghadapi kesulitan dalam mengikuti rencana permainan yang dijalankan oleh manajer Mikel Arteta.

Arsenal pada akhir pekan kemarin bermain imbang tanpa gol dengan tuan rumah yang juga juara bertahan Manchester City di Stadion Etihad pada hari Minggu (31/3/2024) lalu.

Meskipun berhasil menunjukkan pertahanan yang kokoh, mencegah City mencetak gol di kandang mereka untuk pertama kalinya dalam 76 pertandingan, Arsenal masih kesulitan dalam menciptakan peluang serangan yang efektif.

Manchester City mampu membatasi ruang gerak mereka dengan baik, sehingga membuat sulit bagi Arsenal untuk menciptakan peluang berbahaya.

Dengan hasil imbang tersebut, Liverpool kini unggul dua poin dari Arsenal di puncak klasemen Liga Premier. Sementara itu, Manchester City menempati posisi ketiga, tertinggal tiga poin dari Liverpool.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Odeegard Buka-Bukaan Soal Arsenal

"Kami merasa bisa lebih baik dalam hal penguasaan bola dan mempertahankannya. Terutama ketika Anda menguasainya dan penting untuk melakukan satu atau dua umpan untuk menghilangkan tekanan," ucap Odegaard.

"Saat Anda terlalu banyak lari dan bertahan, saya pikir kami bertahan lebih dalam daripada taktik yang kami rencanakan, ketika memenangkan bola, Anda sudah lelah. Jadi, ini sangat sulit," sambung Odegaard.

 

3 dari 3 halaman

Odeegard Rasakan Kekecewaan Meski Raih Satu Poin

Meskipun Arsenal berhasil meraih satu poin dalam pertandingan yang berlangsung di Etihad, Martin Odegaard mengakui bahwa perasaannya campur aduk dengan hasil tersebut.

“Ya, sejujurnya saya pikir kami sedikit kecewa. Kami ingin menang, kami merasa kami bisa tampil lebih baik di beberapa area tertentu," ungkap Odegaard.

Ketidakpuasan ini menggambarkan ambisi tinggi tim untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Meskipun hasil imbang bisa dianggap sebagai pencapaian positif, Arsenal tetap mengejar konsistensi dan performa yang lebih baik di masa mendatang.

Pertandingan melawan Manchester City menunjukkan bahwa Arsenal masih memiliki ruang untuk berkembang. Dengan evaluasi yang tepat dan dedikasi untuk terus meningkatkan, mereka dapat menjadi kekuatan yang lebih dominan di Liga Premier.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.