Bagaimana Perasaan Kaledonia Baru Usai Jadi Lumbung Gol di Piala Dunia U-17 2023?

Liputan6.com, Jakarta- Kaledonia Baru tak menciut meski jadi sarang gol Inggris dan Brasil di babak penyisihan grup C Piala Dunia U-17 2023. Alih-alih terpuruk, pelatih Kaledonia Baru Leonardo Lopez justru menilai pengalaman dihajar tim-tim besar menjadi pembelajaran buat memperbaiki diri guna memajukan sepak bola modern di negaranya.

Sebagaimana diketahui, Kaledonia Baru memang baru saja menelan kekalahan beruntun dari Inggris dan Brasil dalam dua pertandingan perdana grup C FIFA U-17 World Cup di Jakarta International Stadium (JIS).

Skuad racikan Leonardo Lopez semula dihajar 10 gol tanpa balas oleh Timnas Inggris U-17 dalam duel pembuka, Sabtu (11/11/203). Kaledonia Baru juga kembali dipaksa mengakui keunggulan sang juara bertahan Brasil tiga hari berselang setelah mereka ditaklukkan dengan 9-0.

Capaian ini membuat Kaledonia Baru terjerembap di dasar klasemen sementara grup C dengan torehan 0 poin dari 2 pertandingan. Tim besutan Lopez sama sekali belum menorehkan satu gol pun di kandang lawan, tetapi sudah kebobolan 19 kali sejak awal kompetisi.

Lopez yang sadar akan situasi ini pun mengakui Kaledonia Baru U-17 tengah berada di tren yang sangat buruk. Kendati begitu ia juga menilai partisipasi timnya dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 patut diapresiasi lantaran menandai awal baru bagi perkembangan sepak bola di negara tersebut.

"Memang ini hasil yang sangat buruk, jumlah (kebobolan) terlalu banyak. Akan tetapi, ini membuat kami (terdorong untuk) harus belajar demi (sepak bola) masa depan kepada generasi muda ini," ujar Lopez saat ditemui awak media selepas laga Brasil vs Kaledonia Baru.

"Ini adalah awal yang baru untuk sepak bola Kaledonia Baru. Tapi hasil ini (kekalahan dari Brasil dan sebelumnya Inggris) memang sulit bagi kami," tambahnya di mixed zone Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (14/11/2023).