Sukses

Survei LSI Tunjukkan Publik Puas dengan Kinerja PSSI yang Dipimpin Erick Thohir, Tapi...

Survei LSI menunjukkan hasil yang cukup bagus untuk kinerja PSSI yang dipimpin ketua umum Erick Thohir. Namun ada beberapa catatan dari hasil survei itu yang pantas dicermati.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Indonesia atau LSI melakukan survei soal sepak bola Indonesia termasuk PSSI dibawah ketua umum PSSI, Erick Thohir. Hasilnya banyak hal yang cukup positif untuk PSSI dan juga Erick Thohir.

Menurut Direktur LSI, Djayadi Hanan, banyak hal yang disukai masyarakat dengan kehadiran Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI. Ini tergambar dari hasil survei yang cukup besar.

Berdasarkan hasil survei LSI, kepuasan publik terhadap kinerja Erick Thohir mencapai 88,7 persen. Ini terdiri sangat puas 17,3 persen dan cukup puas mencapai 71,4 persen.

"Kinerja PSSI yang kini dipimpin oleh Erick Thohir dievaluasi secara positif oleh masyarakat. Sejumlah langkah atau upaya PSSI memperbaiki dunia sepak bola juga mendapatkan dukungan tinggi dari masyarakat," kata Djayadi Hanaan dalam zoom meeting bertema "Sepak Bola Kita: Antara Masalah dan Prestasi."

"Tapi hanya 28 persen masyarakat tahu PSSI akan melakukan audit keuangan PSSI untuk membuktikan kepengurusan yang bersih, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan," dia menambahkan.

Survei LSI dilakukan kepada warga yang sudah memiliki hak pilih atau 17 tahun ke atas. Ada 1520 responden yang menjadi sample dari survei LSI kepada sepak bola Indonesia.

Banyak variabel yang ditanyakan dalam survei LSI seperti olahraga yang paling disukai, Piala Dunia U-17, Satgas Mafia Bola dan lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Respon Pengamat Sepak Bola dan PSSI Terkait Survei

 

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menyambut baik survei yang dilakukan PSSI. Menurut dia, PSSI sangat membutuhkan masukan dari masyarakat terkait kinerja merekea.

"Kita akan tindaklanjuti data-data dari LSI. Pekerjaan di PSSI pada dasarnya dibagi dalam 5 kelompok besar yaitu organisasi, football development, kompetisi, tim nasional dan industri," ujarnya.

"Audit di PSSI sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu, karena kalau tidak, kami tidak bisa mendapatkan grant atau bantuan dari FIFA," dia menambahkan.

 

Sementara itu, pengamat sepak bola Akmal Marhali menyarankan agar LSI rutin melakukan survei. Dia berharap itu bisa dilakukan dalam misalnya tiga bulan sekali.

"Semakin sering lembaga survei melakukan kajian, PSSI jadi punya guidance. Untuk saat ini ada 3 hal di ekosistem sepak bola Indonesia yaitu Pelaku sepak bola, Mafia dan pecinta sepak bola.

"Mafia ini paling sulit dibasmi. Erick Thohir harus melakukan akselerasi lebih cepat karena dia figur yang tepat bisa memfasilitasi hubungan PSSI dengan pemerintah," ujar Akmal Marhali.

Di sisi lain, pengamat dan juga jurnalis senior olahraga, Kesit Budi Handoyo menyebut kepercayaan tinggi dari masyarakat terhadap kinerja PSSI harus dijadikan tantangan.

"Saya kaget dengan kinerja Erick Thohir yang direspon cukup puas oleh masyarakat, padahal baru beberapa bulan. Ini menunjukkan harapan masyarakat kepada PSSI begitu tinggi, ini menjadi tantangan buat pengurus," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Polemik Pemanggilan Pemain antara Timnas Indonesia dan Klub

 

Polemik pemanggilan pemain untuk Timnas Indonesia yang ditahan klub juga menjadi bahan pembasan di Rilis LSI "Sepak Bola Kita: Antara Masalah dan Prestasi." Mantan Ketua Steering Comitee (SC) Piala Presiden 2015,2017, 2018, 2019, Maruarar Sirait heran mengapa masalah ini terjadi.

"Sebenarnya yang terjadi itu apa, apa regulasinya gak ada, karena pengurus kurang wibawa atau tidak ada komunikasi," ujar Maruarar.

Ratu Tisha pun merespon soal ini. Dia mengatakan PSSI sudah mengeluarkan regulasi soal ini pada Juli lalu, tapi belum cukup tersosialisasi.

"Piala AFF U-23 memang bukan agenda FIFA, klub punya hak untuk menolak. Tapi PSSI ingin klub juga berpartisipasi," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.