Sukses

Legenda Manchester United Peter Schmeichel Ungkap Hubungannya dengan Kasper Schmeichel: Sering Ngobrolin Bola?

Kiper legendaris Manchester United Peter Schmeichel mengungkap hubungan dengan putranya Kasper Schmeichel. Seperti diketahui, penjaga gawang berusia 36 tahun itu memang mengikuti jejak sang ayah untuk berkarier di bawah mistar gawang.

Liputan6.com, Jakarta Kiper legendaris Manchester United (MU) Peter Schmeichel mengungkap hubungan dengan putranya Kasper Schmeichel. Seperti diketahui, penjaga gawang berusia 36 tahun itu memang mengikuti jejak sang ayah untuk berkarier di bawah mistar gawang.

Seperti halnya Peter, Kasper juga sempat mengecap persaingan bersama klub Liga Inggris. Kiper asal Denmark itu direkrut Manchester City, meski berakhir dipinjamkan ke tim-tim non Premier League.

Setelahnya, Kasper juga pernah lama membela Leicester City. Ia bahkan turut menjadi sosok penting yang mengantar The Foxes menjuarai Championship 2013/2014 serta mengejutkan dunia dengan menjadi kampiun Premier League musim 2015/2016.

Sayang masa-masa kejayaan Kasper Schmeichel dengan Leicester City berakhir pada 2022 lalu. Ia memutuskan bergabung dengan Nice dan telah mencatatkan total 46 penampilan bersama klub Prancis di berbagai ajang.

Peter Schmeichel yang juga pernah menjalani karier sebagai penjaga gawang pun mengungkap relasinya dengan sang anak. Ia mengaku rutin menjalin komunikasi dengan Kasper.

Kendati begitu, Peter Schmeichel mengeklaim ogah terlalu mendorong putranya dalam hal karier. Pasalnya, ia ingin Kasper dapat menemukan jalannya sendiri di sepak bola.

"(Komunikasi kami) tidak selalu soal sepak bola," beber Peter Schmeichel saat menghadiri sesi meet and greet yang diselenggarakan oleh Vidio di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

"Saya sudah lihat banyak pesepak bola lainnya sepanjang karier saya, di mana mereka sering kali didorong dan diajarkan (sepak bola) oleh ayahnya masing-masing. Akan tetapi, ketika mereka harus tampil sendiri, mereka tidak bisa. Mereka jadi kesulitan."

"Jadi menurut saya, (sebagai orang tua) kita harusnya membiarkan mereka berkembang sendiri dan melihat seberapa jauh mereka bisa melangkah. Hal ini juga berlaku untuk Kasper," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tetap Beri Dukungan untuk Kasper Schmeichel

Meski enggan memberi petuah soal karier sebagai penjaga gawang, Peter Schmeichel mengaku dirinya tetap mengambil peran tersendiri dalam perkembangan sang putra. Eks kiper legendaris MU menyebut sudah menjadi porsinya untuk terus memberi dukungan dan semangat kepada Kasper.

"Saya sendiri hanya bisa mengambil peran sebagai ayah yang selalu mendukung dia, menyemangati dia, tetapi saya tidak pernah mau melatih dia (secara pribadi). Saya juga tidak akan pernah memberi pengaruh pada dia (dalam hal sepak bola) dengan cara apa pun," ujar Peter Schmeichel.

"Terkait hubungan saya dengan dia (Kasper), saya bicara dengan dia setiap hari, kita ngobrol setiap hari. Dan saya pikir jika saya terlalu banyak mendorong dia (soal karier) atau terus-menerus bicara soal sepak bola, itu justru akan merenggangkan hubungan kami," katanya menambahkan.

3 dari 4 halaman

Sempat Gatal Ingin Beri Tahu Kasper Schmeichel

Di sisi lain, Peter Schmeichel mengakui dirinya tentu saja sempat merasakan beberapa momen ketika ia gatal ingin memberi tahu sang anak terkait peran sebagai penjaga gawang.

Salah satunya terjadi saat Kasper Schmeichel berkompetisi di ajang Championship. Peter mengisahkan, kala itu ia menyempatkan diri untuk menyaksikan aksi putranya di lapangan. Akan tetapi saat menonton, ia merasa starting position Kasper kurang pas.

Padahal menurut Peter, starting position seorang penjaga gawang bakal membawa dampak yang penting bagi tim. Walau begitu, kembali lagi, eks kiper MU ingin membiarkan Kasper Schmeichel dapat menemukan starting position terbaiknya sendiri.

"Ketika dia menang Championship, bukan Premier League tapi Championship kompetisi kasta kedua di Inggris, mereka masih punya tiga pertandingan lagi yang harus dimainkan. Saya ada di situ kala itu, di hari mereka menang. Waktu itu saya nonton pertandingannya dan saya merasa starting position Kasper harusnya digeser setengah meter lagi dari posisinya saat itu," ungkap Peter Schmeichel.

"Starting position bagi kiper dalam pertandingan memang sangat penting menurut saya. Makin bagus starting position kiper, makin bagus juga dampaknya buat tim. Oleh karena itu, setiap penjaga gawang harus bisa menemukan starting position terbaiknya sendiri," pungkas dia.

4 dari 4 halaman

Statistik Peter Schmeichel

Sekadar informasi, Peter Schmeichel memang boleh dikata cukup khatam untuk urusan berjaga di bawah mistar gawang. Ia sempat dikenal sebagai salah satu kiper termasyhur berkat penampilannya yang gemilang bersama Manchester United.

Schmeichel menjadi bagian dari MU sepanjang periode 1991 hingga 1999. Ia telah tampil dalam 380 pertandingan bersama Manchester United dengan mengoleksi 178 clean sheet, serta sukses mempersembahkan 5 trofi Premier League dan 1 gelar Liga Champions bagi Setan Merah. 

Adapun Schmeichel memutuskan hijrah dari Old Trafford menuju Sporting CP pada 1999. Kariernya di sana cuma berangsung selama dua tahun, sebelum kiper asal Denmark melanjutkan kiprah dengan bergabung bersama Aston Villa pada 2001-2002.

Schmeichel pun tercatat pernah membela rival sekota MU, Manchester City. Ia tergabung dalam skuad The Citizens mulai 2002 sampai 2003, lalu memilih untuk gantung sepatu di musim 2003/2004.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.