Sukses

Indonesia Dapat 3 Medali di Piala Dunia Panjat Tebing 2023 Jakarta

Indonesia sukses merebut satu emas, satu perak dan satu perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2023.

Liputan6.com, Jakarta Prestasi luar biasa ditorehkan atlet panjat tebing Indonesia saat menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023 Jakarta. Indonesia merebut tiga keping medali yang melebihi target dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Pada pertandingan di Lot 6 Gelora Bung Karno tersebut, Indonesia meraih satu keping emas, satu perak dan satu perunggu. Raharjati Nursamsa mengamankan medali emas nomor speed putra, Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih perak nomor speed putri, dan Kiromal Katibin merebut perunggu di nomor speed putra.

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid bahagia dengan pencapaian Indonesia ini. Pasalnya FPTI awalnya cuma menargetkan atlet Indonesia menyamai prestasi di kejuaraan sebelumnya di Korea Selatan dengan satu emas dan perunggu.

“Kita tentu sangat bahagia dengan capaian yang diraih para atlet kita dan ini di luar target. Terus terang buat saya pribadi di luar target karena target kita itu satu emas dan satu perunggu. Tapi ini dapat satu bonus dapat satu perak. Buat saya ini luar biasa," ujar Yenny Wahid seperti dilansir Antara.

Atas hasil positif ini, Yenny menyebut pihaknya akan mengupayakan untuk terus menjaga prestasi para atlet panjat tebing agar tetap konsisten di kejuaraan-kejuaraan yang akan datang.

“Tentunya ke depan kita pastikan bahwa prestasi ini bisa terus terjaga,” kata Yenny.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kejutan Raharjati

Dalam kesempatan yang sama, wanita 48 tahun itu juga mengatakan di kejuaraan dunia seri Jakarta ini banyak terdapat kejutan, salah satunya adalah atlet non unggulan Raharjati Nursamsa yang mampu meraih emas.

Di partai final yang digelar di Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/5) itu, Raharjati berhasil menorehkan catatan waktu 5,11 detik, mengalahkan atlet asal China Xinshang Wang yang mempunyai catatan waktu 5,14 detik, lebih lambat 0,03 detik,

“Tentu banyak kejutan di kejuaraan ini, atlet yang tidak kita unggulkan justru meraih medali emas. Sementara juara dunia yang selama ini selalu menghiasi podium ternyata gagal,” ucap Yenny.

3 dari 4 halaman

Kebanggaan

Meski demikian, ia tidak mempermasalahkan terkait atlet mana yang mampu menggondol emas karena menurutnya siapapun itu tetap menjadi sebuah kebanggaan.

Selain itu, munculnya atlet-atlet non unggulan yang meraih juara seperti Raharjati ini menandakan bahwa semua atlet panjat tebing Indonesia mempunyai kemampuan yang sama baiknya.

“Namanya pertandingan seperti itu. Siapapun atletnya yang berhasil meraih medali emas bagi kita tetap sebuah kebanggaan dan ini menunjukkan atlet Indonesia rerata kemampuan mereka itu sudah sangat bagus,” kata Yenny.

4 dari 4 halaman

Terima Kasih

Lebih lanjut, Yenny juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang dari dukungannya dapat membuat performa atlet panjat tebing Indonesia menorehkan prestasi terbaik di kejuaraan dunia seri Jakarta tahun ini itu.

“Terima kasih sekali support-nya dari seluruh masyarakat Indonesia baik yang hadir secara langsung atau melihat secara online,” kata Yenny kepada seluruh masyarakat Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.