Sukses

Profil Niclas Fullkrug: Terlambat Bersinar di Jerman, Curi Perhatian di Qatar

Jerman beruntung memiliki Fullkrug, bintang yang terlambat bersinar, yang tetap menjaga harapan untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022

Liputan6.com, Jakarta - Tidak percuma pelatih Jerman Hansi Flick memasukkan Niclas Fullkrug sebagai pengganti Thomas Muller pada menit ke-70 laga Piala Dunia 2022 melawan Spanyol di Al Bayt Stadium, Senin (28/11/2022) dini hari WIB.

Jerman dalam situasi tertekan ketika mereka tertinggal 0-1 oleh gol Alvaro Morata di menit ke-62. Usai gol tersebut, Flick memutuskan melakukan sejumlah pergantian pemain. Jika kedudukan tak berubah, dipastikan Jerman akan angkat koper menyusul Qatar dari Piala Dunia 2022.

Fullkrug menggantikan Muller dengan hanya 20 menit waktu normal yang tersisa. Ia hanya membutuhkan sedikit lebih dari sepuluh menit untuk membuat Jerman menyamakan kedudukan dengan gol di menit ke-83.

Menerobos dengan hanya kiper Unai Simon yang harus dikalahkan, ia melepaskan tendangan tak terbendung ke sisi atas gawang untuk menjadikan skor menjadi 1-1.

Gol yang menghidupkan kembali harapan Die Mannschaft untuk melaju ke babak 16 besar. Jerman tinggal berusaha menaklukkan Kosta Rika di pertandingan terakhir grup.

Flick memuji pengaruh besar yang dihadirkan Fullkrug di laga kontra Spanyol. Ia mengungkap sangat beruntung memiliki Fullkrug. Ia merupakan satu-satunya penyerang tipe nomor sembilan yang dibawa Flick ke Qatar.

"Kami sangat senang dia menunjukkan kepada kami tekadnya dan cara mencetak gol. Dia memberikan banyak hal untuk tim, tidak hanya gol, tapi juga anak yang sangat baik. Dia memiliki hati yang kuat dan kami sangat beruntung memilikinya," ujar Flick dikutip dari Daily Mail.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Juru Kunci

 

Fullkrug yang lahir 9 Februari 1993 belum populer sebelum ia menyamakan kedudukan menghadapi Spanyol. Ia memang pemain bintang yang terlambat bersinar. Pemanggilan timnas diterima saat usianya sudah 29 tahun.

Dia lalu mencetak gol pertamanya pada uji coba terakhir jelang Piala Dunia 2022 melawan Oman. Pada laga itu, Fullkrug juga hanya berstatus cadangan dan baru masuk selepas jeda menggantikan Youssoufa Moukoko.

3 dari 5 halaman

Kepincut

Flick sendiri begitu puas dengan debut Fullkrug di laga kontra Oman. Ia menilai Fullkrug layak mendapat gol debutnya lewat kerja kerasnya di lapangan.

"Niclas Fullkrug pantas mendapatkan golnya, Anda bisa melihat pengaruhnya pada permainan dengan kehadirannya," ujar Flick dikutip dari situs Federasi Sepakbola Jerman (DFB).

Hansi Flick yang kepincut memanggil Fullkrug ke Piala Dunia 2022 setelah tampil apik musim ini bersama Bremen. Meski pemain 29 tahun ini sebelumnya tak pernah sama sekali mengenakan seragam Jerman.

Selain mampu mengemas 10 gol dari 14 penampilan di Liga Jerman bersama Werder Bremen, pemanggilan Fullkrug tak lepas dari krisis penyerang di timnas Jerman. Padahal dulu mereka punya sosok tajam penyerang bertipe ini seperti Oliver Bierhoff, Miroslav Klose, hingga Mario Gomez.

Timo Werner mengalami cedera jelang ke Qatar. Jerman juga minim opsi penyerang bertipe target man. Sosok Fullkrug bisa dibilang mencuat di saat yang tepat.

4 dari 5 halaman

Pemain Terbaik

Fullkrug merupakan striker murni yang datang melalui akademi junior di Werder Bremen dan sekarang kembali ke klub tempat ia memulai karirenya. Sebelumnya ia bermain bersama Greuther Fürth, FC Nurnberg, dan Hannover 96.

Ketika bermain di divisi dua Jerman bersama Nuremberg dan Greuther Fürth, Fullkrug mencetak 24 gol dalam 85 pertandingan sebelum ia bergabung dengan Hannover 96 pada 2016. Ia kemudian mencetak 14 gol untuk Hannover di Bundesliga Jerman pada musim 2017/18, tapi cedera lutut kemudian mengganggu kemajuannya.

Sang striker kembali ke Werder Bremen pada 2019 dan terus menarik perhatian Flick dengan eksploitasi mencetak golnya untuk River Islanders. Fullkrug merupakan alasan besar mengapa Bremen dipromosikan musim lalu dan segera kembali ke Bundesliga.

Gol-golnya membuat dia mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Bundesliga untuk September dan Oktober.

Ia juga memperkuat Jerman di level U-18, U-19 dan U-20, tapi harus menunggu kesempatannya di skuad senior.

5 dari 5 halaman

Dihambat Cedera

Pria kelahiran Hannover ini memang terlambat bersinar. Dirinya sempat menonjol saat junior dengan bermain bersama Jerman U-18 hingga U-20. Namun, kariernya kemudian terhambat akibat cedera, hingga baru merasakan panggilan timnas senior pada usia 29 tahun.

"Niclas juga memiliki momentum di klubnya, serta cara dia menawarkan jasanya kepada tim," ujar Flick kepada wartawan. "Itu jelas ketika Anda melihat golnya, dan itu juga umpan balik yang saya dapatkan dari [pelatih Werder Bremen] Ole Werner."

Rekan setim di Werder Bremen, Niklas Stark, juga mendukung Fullkrug untuk panggilan tersebut.

"Fulle bisa menjadi penting bagi tim nasional, sama seperti dia bagi kami. Ada pemain teknis yang luar biasa [di depannya], tapi jika Anda ingin bermain dengan sembilan klasik, saya tidak berpikir ada yang lebih baik."

Fullkrug berharap bisa mendapat lebih banyak peluang Piala Dunia setelah menjaga peluang Jerman untuk lolos ke babak berikutnya. Mesti terlambat menunjukkan sinar, Fullkrug tak pelak jadi berkah bagi Jerman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.