Sukses

Bola Ganjil: Ludahi Wasit Sampai Dihukum Setahun, Tampil Buruk Sehingga Diganti Sebelum Jeda

Bola Ganjil sudah menceritakan nasib buruk sejumlah kiper dalam pertandingan sepak bola. Tampil di bawah ekspektasi, mereka sudah ditarik sebelum babak pertama selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Bola Ganjil sudah menceritakan nasib buruk sejumlah kiper dalam pertandingan sepak bola. Tampil di bawah ekspektasi, mereka sudah ditarik sebelum babak pertama selesai.

Namun, keputusan pelatih tidak sepenuhnya tepat. Tanya saja Fred Osam-Duodu. Memimpin Timnas Ghana menghadapi tuan rumah pada kualifikasi Piala Dunia 2002, 29 Juli 2001, dia kesal berat melihat James Nanor sudah memungut bola tiga kali dalam 35 laga.

Nanor tidak kuasa mencegah Victor Agali dan Tijani Babangida merobek gawangnya. Osam-Duodu pun memasukkan Osei Boateng sebagai pengganti kiper utama.

Boateng diharapkan bisa menghentikan serangan lawan dalam upaya Ghana memberikan perlawanan. Sebab, saat itu Ghana masih berpeluang merebut tiket ke turnamen di Jepang-Korea Selatan. Sayang yang terjadi justru sebaliknya.

Dia hanya bertahan di lapangan selama dua menit karena mendapat kartu merah. Kondisi ini memaksa kapten Emmanuel Kuffour bertindak sebagai penjaga gawang dadakan.

Di sini Kuffour bertindak heroik. Dia tampil solid dengan Ghana menjaga defisit sebelum akhirnya takluk 0-3. Kans Ghana lolos ke Piala Dunia pun tertutup dengan Nigeria mengantongi tempat di kompetisi utama.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minim Simpati

Tidak banyak yang memberi simpati kepada Nanor menyusul penampilan buruknya di laga tersebut. Sebab, pada dasarnya sang kiper memiliki masalah temperamental.

Dia sempat meludahi wasit saat membela Hearts of Oak pada laga Liga Champions Afrika 1999. Akibat ulahnya tersebut, Nanor dilarang bermain selama setahun.

Padahal kinerjanya di lapangan sebenarnya cukup mumpuni. Nanor tercatat memenangkan 10 gelar sepanjang kariernya, enam di antaranya merupakan titel Liga Ghana.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Kiper Lain

Bola Ganjil sebelumnya menceritakan kisah kiper yang ditarik sebelum babak pertama, salah satunya Jens Lehmann. Kiper berkebangsaan Jerman itu salah mengantisipasi umpan silang sehingga berbuah gol bagi lawan kala membela AC Milan saat menghadapi Cagliari.

Daftar dosa Lehmann bertambah setelah menjegal Roberto Muzzi di area terlarang dan memberi lawan penalti. Nakhoda AC Milan kala itu, Alberto Zaccheroni, sudah muak. Dia pun memasukkan Sebastiano Rossi. Keputusannya terbukti tepat karena Rossi mementahkan eksekusi Muzzi. Sayang I Rossoneri tetap takluk 0-1.

Yohann Pele merasakan nasib serupa bersama Le Mans, Mei 2006. Dia sudah kebobolan tiga kali dalam 35 menit pertandingan Ligue 1 kontra Olympique Lyon. Rodolphe Roche hadir sebagai pengganti.

Namun, Pele bisa bernapas sedikit lega karena setidaknya Roche punya rapor lebih buruk. Le Mans menyerah 1-8 di laga tersebut.

Mwamba Kazadi memiliki pengalaman serupa seperti Pele. Dia kebobolan tiga gol saat memperkuat tanah kelahiran Zaire pada partai fase grup Piala Dunia 1974 kontra Yugoslavia. Padahal laga baru berusia 20 menit.

Hadir sebagai pengganti Dimbi Tubilandu. Pada dasarnya lawan lebih tangguh, sentuhan pertama Tubilandu di laga itu adalah memungut bola di gawang. Dia kemasukan lima kali lagi dengan Zaire menyerah 0-9.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.