Sukses

Update Covid-19 Rabu 20 Juli 2022: Kasus Positif, Sembuh, dan Meninggal Bertambah

Jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia per 20 Juli 2022 bertambah 5.653. Kasus sembuh bertambah 2.331 dan yang meninggal meningkat 10 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data harian sebaran per Rabu, 20 Juli 2022, kasus baru mencapai 5.653 sehingga akumulasi kasus Covid-19 menjadi 6.149.084 sejak Maret 2020.

Sedangkan kasus sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yaitu sebanyak 2.331 sehingga akumulasinya menjadi 5.957.908. Sayangnya, kasus meninggal juga terus bertambah 10 orang sehingga totalnya menjadi 156.875.

Kasus aktif akumulasinya menjadi 34.301 setelah bertambah 3.312. Sementara spesimen tercatat 118.906 dan suspek sebanyak 6.536.

Laporan hari ini turut merinci DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. DKI Jakarta melaporkan 2.950 kasus positif baru dan 594 pasien sembuh.

Sementara Jawa Barat konfirmasi 1.076 kasus baru dan 522 orang sembuh. Banten 699 kasus baru dan 592 orang sembuh.

Sedangkan Jawa Timur 328 kasus baru dan 292 pasien dinyatakan sembuh. Bali melaporkan 159 kasus baru dan 94 orang sembuh.

Provinsi lainnya mulai memperlihatkan penambahan kasus di angka puluhan. Taou, masih ada provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali, antara lain Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelitian baru

Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai membuat sejumlah pihak tak berhenti melakukan segenap upaya. Salah satunya penelitian soal vaksin.

Salah satu yang teranyar ialah penelitian terkait vaksin AstraZeneca. Data baru dari Universitas Chiang Mai di Thailand menemukan vaksin ini efektif mencegah infeksi Covid-19 akibat Omicron saat dipakai sebagai booster dosis keempat.

Senior Vice President, Head of Late Development, Vaccines & Immune Therapies AstraZeneca John Perez mengatakan, data baru ini semakin menambah pemahaman tentang pentingnya dosis booster. Menurutnya, booster bermanfaat untuk melindungi dari infeksi Covid-19 karena variannya yang terus berkembang.

"(Penelitian ini) melengkapi data efektivitas AZD1222 (AstraZeneca) dalam mencegah penyakit parah dan kematian. Kita sekarang tahu bahwa AZD1222 dapat membantu mencegah infeksi terkait Omicron ketika diberikan sebagai dosis keempat," kata Perez mengutip keterangan pers AstraZeneca.

 

 

3 dari 3 halaman

Efektif cegah Omicron

Dalam bukti studi ini, AstraZeneca menunjukkan efektivitas vaksin sebesar 73 persen terhadap varian Omicron yang sangat menular. Persentase tersebut bisa didapatkan saat tambahan dosis diberikan setelah vaksin primer atau vaksin booster sebelumnya.

Menurut penulis penelitian, temuan ini adalah data pertama yang menilai efektivitas pemberian vaksin Covid-19 empat dosis campuran (heterolog). Temuan ini dipublikasikan di Research Square.

Penulis utama penelitian ini Emeritus Professor Suwat Chariyalertsak, MD, Dr.PH, Faculty of Public Health, Chiang Mai University, Thailand, mengatakan penelitian ini memberikan data yang sangat dibutuhkan. Menurut Suwat, memberikan perlindungan terus-menerus dengan boosting sangat penting untuk kelompok berisiko.

"Penelitian menunjukkan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 bisa membantu mencegah infeksi karena varian Omicron yang sangat menular. Memberikan perlindungan terus-menerus dengan boosting sangat penting untuk kelompok berisiko seperti lansia dan masyarakat dengan penyakit kronik," kata Suwat.

Data juga menunjukkanefektivitas dari pemberian vaksin yang heterolog atau 'mix and match' dapat membantu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan cakupan populasi terhadap dosis booster.

Di semua kelompok umur yang diteliti, tiga dosis vaksin heterolog memberikan 98 persen perlindungan terhadap infeksi parah atau kematian terkait Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini