Sukses

Final NBA: Jaylen Brown dan Jayson Tatum Bakar Semangat Boston Celtics

Boston Celtics akhirnya berhasil meraih kemenangan penting atas Golden State Warriors pada game 3 final NBA 2021/2022. Celtics menang 116-100 dalam laga yang digelar di TD Garden, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Kamis (9/6/2022). Jaylen Brown dan Jayson Tatum menjadi dua pemain yang berhasil tampil gemilang pada pertandingan final ketiga.

Liputan6.com, Jakarta Bintang Boston Celtics, Jaylen Brown dan Jayson Tatum berhasil ‘membakar semangat’ dan menginspirasi kemenangan 116-110 atas Golden State Warriors di final NBA gim 3 yang dilangsungkan di Massachusetts, Rabu (8/6/2022). Dengan hasil ini, Boston Celtics berhasil memimpin 2-1. 

Jaylen Brown berhasil mencetak 27 poin, sementara Jayson Tatum menambahkan 26 poin dan Marcus Smart 24 poin saat Boston Celtics memimpin dalam dua kemenangan. Di kubu sebelah, Stephen Curry memimpin Golden State dengan mencatatkan 31 poin, sementara Klay Thompson dengan 25 poin. 

“Saya ingin memaksakan kehendak saya pada permainan dan menjadi agresif,” kata Tatum dilansir dari Reuters.com, Kamis (9/6/2022).

 “Apakah saya melewatkan tembakan atau tidak, saya akan terus bermain. Rekan-rekan setim saya percaya pada saya untuk membuat permainan yang tepat untuk mendapatkan tembakan terbaik. Yang penting adalah kami mendapatkan kemenangan.”

Meski mendapat perlawanan sengit Boston Celtics mampu meredam perlawanan sengit dari Golden State Warriors. Bahkan, pada kuarter ketiga, Boston Celtics sempat terkejar dan tertinggal satu poin dari Golden State Warriors.

Ketertinggalan Jayson Tatum dkk itu terjadi setelah point guard andalan Warriors, Stephen Curry, membungkam bench Celtics dengan tembakan tiga angka. Namun, Stephen Curry, dengan tembakan tiga angkanya, akhirnya mampu membawa Warriors berbalik unggul 83-82 atas Celtics.

Kemenangan ini membuat Warriors makin menggebu untuk merebut gim ketiga. Namun, Celtics justru kembali meredamnya dengan rentetan poin.Celtics berbalik unggul 85-83 berkat tembakan tiga angka dari Marcus Smart. Setelah itu, Celtics selalu unggul atas Warriors hingga mengakhiri laga dengan kemenangan 116-110.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antisipasi Permainan Warriors

Selain ketiga pemain yang berpenampilan gemilang, pemain tengah, Robert William III berhasil menyumbangkan 10 dari total 47 rebound milik Celtics sepanjang gim ketiga. 

Dominasi rebound yang dihasilkan oleh Robert William berhasil membantu Celtics saat mencetak angka di paint area pada skor 52-26. Menurut Tatum, kontribusi Williams tidak bisa dianggap sepele lantaran dia berhasil memanfaat bola-bola lob. 

“Dia selalu hadir di sekitar keranjang di kedua ujung lapangan. Dia salah satu penghalang tembakan terbaik di liga ini dan kalian harus menghormatinya di sekitar keranjang karena ia bisa memanfaatkan bola-bola lob. Keberadaannya jelas menghadirkan tekanan di pertahanan lawan,” kata Tatum. 

Meski kini unggul 2-1, Tatum dan rekan-rekannya menegaskan bahwa mereka harus mengantisipasi Warriors yang tampil di Final NBA keenam mereka dalam delapan tahun terakhir. 

“Kami akan mengamati rekaman pertandingan, membangun strategi dari hasil ini, dan bersiap untuk gim selanjutnya sebab kami tahu mereka akan bermain lebih agresif dan lebih siap lagi,” pungkasnya. 

Saat ini, Celtics hanya berjarak dua kemenangan lagi untuk menorehkan rekor sebagai tim tersukses NBA dengan total 18 gelar juara. 

3 dari 3 halaman

Beri Dukungan ke Griner di Rusia

Sebelumnya, sejumlah pemain Boston Celtics mengenakan kaus 'We Are BG' saat berlatih, Sabtu (4/6/2022). Kaus itu dipakai sebagai protes atas penahan bintang WNBA Brittney Griner di Rusia. 

"Dia sudah berada di sana untuk waktu yang lama, dan kami merasa cukup sudah cukup," kata Jaylen Brown, pemain Boston Celtic, dilansir dari The Athletic. Brittney Griner ditangkap di bandar udara dekat Moskow pada Februari lalu. Pemain Phoenix Mercury itu ditangkap dengan tuduhan menyelundupkan minyak ganja di bagasinya.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengklasifikasikan penahan pebasket berusia 31 tahun itu yang sedang berlangsung selama 107 hari. Rekan satu tim WNBA dan Griner di Timnas USA telah bersuara dalam beberapa hari terakhir. Mereka menuntut pembebasannya dan mendesak pemerintahan John Biden untuk membawanya pulang.

Awalnya, teman dan keluarga Griner diam tentang penahanannya. Sebab, mereka khawatir dia akan digunakan sebagai pion ketika ketegangan meningkat antara AS dan Rusia atas invasi ke Ukraina.

Terkait kasus Brittney Griner, Komisaris NBA Adam Silver mengatakan: "itu adalah sesuatu yang kita semua harus didengar, menghubungi perwakilan Anda dan orang lain."

Adam mengatakan NBA sedang bekerja dengan pemerintah Amerika Serikat dan para ahli luar untuk mencoba mempercepat pembebasan Brittney Griner dengan cara apa pun.

Penulis: Jesslyn Koesman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.