Sukses

Isyarat Kuat Greysia Polii Gantung Raket, Ucapkan Selamat Tinggal di Indonesia Masters

Greysia Polii mengindikasikan segera gantung raket bulu tangkis. Dia berniat mengucapkan selamat tinggal pada final Indonesia Masters yang berlangsung 7-12 Juni mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Greysia Polii mengindikasikan segera gantung raket bulu tangkis. Dia berniat mengucapkan selamat tinggal pada final Indonesia Masters yang berlangsung 7-12 Juni mendatang.

"Sebagai seseorang yang telah menjalani 30 tahun sebagai atlet, tidak ada perkataan lain yang mewakil sekain cukup. Mempunyai perasaan cukup itu tidak datang begitu saja, tapi perasaan dan perkataan yang dibangun setiap hari selama bertahun-tahun," tulis Greysia di Insgaram.

"Cukup, suami dan mama saya telah menunggu cukup lama untuk saya pulang ke rumah. Cukukanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, Ibrahi 13:5 #seeyouallfinalIndonesiamaster2022."

Indikasi pensiunnya Greysia menguat dari kabar sebelumnya. Dia dikabarkan menerima undangan mengikuti Kejuaraan Dunia BWF 2022 bersama Apriyani Rahayu. Namun tawaran tersebut ditolak.

Apriyani juga menyatakan tak lagi berpasangan dengan Greysia dalam turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open yang digelar bulan Juni di Istora Senayan, Jakarta.

"Di Indonesia Masters dan Open sudah dipastikan kami tidak lagi tampil berdua. Saya berpasangan dengan Fadia (Siti Fadia Silva Ramadhanti). Itu sudah tidak mungkin lagi untuk diganti," kata Apriyani.

"Kak Greys juga sudah ada rencana lain di luar turnamen, jadi saya dan Fadia akan main (berpasangan) terus," sambungnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sepak Terjang Greysia

Greysia masuk pelatnas pada 2003. Spesialis di ganda, dia sempat berpasangan dengan Jo Novita, Vita Marissa, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, hingga Apriyani Rahayu.

Bersama Nitya, dia mampu menduduki peringkat dua dunia pada 2016. Sayang, cedera sang rekan memaksanya mencari rekan baru.

Namun, kehadiran Apriyani memberi berkah bagi Greysia. Mereka sukses merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Torehan tersebut melengkapi karier Greysia yang sebelumnya juga menduduki podium tertinggi di SEA Games dan Asian Games.

 

 

3 dari 3 halaman

Ketua Komisi Atlet BWF

Setelah mengurangi intensitas turnamen, baru-baru ini Greysia terpilih menjadi Ketua Komisi Atlet Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk periode 2022-2025.

Ketua Komisi Atlet BWF memiliki hak suara di tingkat dewan federasi dan yang bertanggung jawab untuk memberikan saran kepada komite dan dewan tentang masalah yang berkaitan dengan para pebulu tangkis. 

Selain itu, Komite Atlet juga bertindak sebagai penghubung resmi anatara para atlet dan BWF, serta memastikan pendapat mereka bisa didengar di tingkat tertinggi federasi. 

“Saya ingin membantu pemain untuk bisa mencapai impian mereka dan membantu permintaan mereka untuk bersaing di ajang internasional,” ucap Greysia Polii dikutip dari laman resmi BWF.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.