Sukses

Jelang Super Bike Mandalika: Ducati Bantah Marah ke Indonesia soal Video Unboxing Motor

Pihak Ducati angkat bicara soal isu yang beredar jelang pelaksanaan World Super Bike (WSBK) di sirkuit Mandalika. Ducati membantah mengeluarkan pernyataan resmi menyikapi pembukaan kargo berisi motor tim Aruba.

Liputan6.com, Mandalika - Pihak Ducati angkat bicara soal isu yang beredar jelang pelaksanaan World Super Bike (WSBK) di sirkuit Mandalika. Ducati membantah mengeluarkan pernyataan resmi menyikapi pembukaan kargo berisi motor tim Aruba.

"Bertentangan dengan yang diebritakan sejumlah media. Paolo Ciabatti dan Ducati Corse tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi menyikapi insiden di Mandalika," tulis Ducati lewat akun Twitternya, @Ducaticorse.

Sebelumnya, Ducati lewat sang direktur olahraga, Paolo Ciabatti, marah besar dengan peristiwa pembukaan kargo yang berisi motor Ducati V4R Panigale milik pembalap Michael Ruben Rinaldi.

Video unboxing motor yang dilakukan seorang pria menuai kecaman dari warganet. Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun dikabarkan telah memecat pria yang berada dalam video tersebut.

Pembukaan kargo sejatinya diizinkan oleh Dorna selaku operator. Hanya saja, pembukaan tersebut harus sesuai prosedur yang ditetapkan.

Kargo hanya boleh dibuka oleh pihak Bea Cukai tempat balapan diselenggarakan. Pihak MGPA pun telah meminta maaf atas insiden unboxing tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Sabar

Pihak Ducati menyatakan sudah tak sabar untuk membalap di Indonesia.

"Kami sudah tak sabar melihat fans kami di Indonesia dan berkunjung ke sini untuk WSBK serta MotoGP tahun depan," tulis Ducati.

WSBK Mandalika akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 19-21 November. Ini adalah seri terakhir musim 2021 dan menjadi ajang penentuan gelar juara dunia antara Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.