Sukses

Tawar Menawar Prokes COVID-19, Final Euro 2020 Terancam Pindah dari Stadion Wembley

Liputan6.com, Jakarta UEFA selaku penyelenggara Euro 2020 atau 2021, tidak menutup kemungkinan bakal memindahkan lokasi semifinal dari final dari Stadion Wembley, London, Inggris. Ini menjadi opsi terakhir bagi otoritas sepak bola Benua Biru itu bila pemerintah Inggris tidak melunak terhadap aturan karantina bagi para suporter maupun tamu-tamu VIP yang ingin menyaksikan langsung kedua partai krusial tersebut. 

Dalam pernyataan resminya, Jumat (18/6/2021), UEFA masih menetapkan Wembley sebagai tuan rumah babak semifinal dan final Euro 2020 / 2021. Namun mereka juga mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi yang diperlukan bila tuntutan kelonggaran aturan karantina tidak disetujui. 

"Untuk sementara, kami masih mendiskusikan dengan otoritas lokal agar mengizinkan fans dari tim yang bertanding untuk hadir, menggunakan tes ketat dan sistem bubble (gelembung) di mana mereka hanya tinggal kurang dari 24 jam dan pergerakan mereka hanya terbatas dari tempat transportasi ke venus saja," bunyi pernyataan resmi UEFA seperti dilansir dari breakingnews.ie.

"Kami paham tekanan yang dihadapi oleh pemerintahan Inggris dan berharap bisa mendapatkan kesimpulan memuaskan dari hasil diskusi tentang masalah ini," UEFA menambahkan. 

Stadion Wembley, London, merupakan 1 dari 11 stadion yang dijadikan UEFA sebagai tuan rumah Euro 2020 / 2021. Seluruh pertandingan timnas Inggris di babak penyisihan grup bakal berlangsung di sana.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Protokol Ketat

Sejauh ini, penonton sudah diizinkan hadir meski dengan kuota yang sangat terbatas. Pemerintah Inggris juga sebelumnya telah memberi lampu hijau bagi kehadiran penonton di semifinal dan final.

Hanya saja, saat ini, warga dari negara-negara yang masuk dalam daftar kuning pemerintah Inggris--sebagian besar Eropa--harus menjalani proeses ekstra ketat untuk memasuki Inggris. Selain harus negatif COVID-19 dari negaranya, warga asing juga harus menjalani karantina 5 hari hingga 10 hari. 

 

3 dari 3 halaman

Pesona Puskas Arena

Kementerian Olahraga Inggris, menolak mengomentari pernyataan UEFA. Sementara Direktur Turnamen Euro 2020, Martin Kallen, berharap para penggemar bisa hadir di babak akhir nanti. 

"Setiap hari kami terus berdiskusi dengan pejabat yang berwenang dan berharap mendapat kesimpulan yang baik dengan pemerintah Inggris," katanya.

"Saya harap begitu, tapi saat ini terlalu dini untuk ke arah sana. Meski demikian, kami melihat sinyal yang memungkinkan itu terjadi," kata Kallen soal penonton di semifinal dan final Euro 2020 / 2021. 

Sementara itu, Budapest dipercaya jadi opsi pertama bila UEFA memindahkan final dari Wembley. Stadion Puskas Arena sendiri jadi satu-satunya venue Euro 2020 yang dihadiri 100 persen penonton.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.