Sukses

Menanti Debut Supergirl, Atlet Termuda yang Berlaga di ONE Super Series

Supergirl Jaroonsak Muaythai, adik dari Wondergirl Fairtex, merupakan pendatang baru sensasional di ONE Championship. Dia berlatih di sasana Jaroonsak Muaythai.

Liputan6.com, Jakarta - Jika pada umumnya siswa kelas 11 Sekolah Santa Cruz Covent School, Bangkok, Thailand, bermain di lapangan saat bel pulang berbunyi, Supergirl Jaroonsak Muaythai menuju arena lain.

Adik dari Wondergirl Fairtex ini memilih untuk pergi ke sasana Jaroonsak Muay Thai, tempatnya mengembangkan karier bela diri jelang laga debut menghadapi Milagros Lopez dalam ajang ONE Championship bertajuk ONE: A New Breed II yang berlangsung Jumat (11/9/2020).

Petarung berusia 16 tahun ini, yang merupakan atlet termuda di ONE Super Series, bahkan telah mengenal Muay Thai sejak balita. 

"Ayah saya telah mengajar Muay Thai sejak saya masih kecil, saat saya berusia 2 atau 3 tahun," ujarnya. "Saya bahkan tak ingat kapan memulainya. Muay Thai selalu jadi bagian hidup saya."

Meski lupa, ada satu pelajaran yang selalu ia ingat dari ayahnya. Misalnya, saat ada yang mencoba merundungnya, menggunakan kemampuan Muay Thainya untuk bertarung di jalanan bukanlah hal disarankan. 

"Ayah selalu mengingatkan saya bahwa praktisi Muay Thai bukanlah gangster. Jika ingin bertarung, maka bertarunglah di atas ring dan tunduk pada aturan yang berlaku," ujarnya. 

Saksikan Video One Championship Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Awalnya Tak Tertarik Jadi Petarung

Pada saat yang sama, remaja ini mengaku sempat tidak tertarik untuk menjadi petarung profesional dan mengikuti peraturan yang ada. Muay Thai, baginya pada saat itu, tak lebih dari sekadar alat untuk membuatnya tetap sehat dan fit. 

"Orang tua kami tak pernah berpikir bahwa saya dan kakak saya akan menjadi petarung profesional. Kami berlatih demi senang-senang saja sebagai latihan, dan juga untuk melindungi diri," urai Supergirl.

Namun, seperti halnya kebanyakan praktisi Muay Thai lainnya, Supergirl akhirnya juga tertarik untuk berkompetisi dalam ajang festival lokal saat berusia 10 tahun. Di Thailand, kuil memang kerap mengadakan festival Muay Thai.

"Saya sangat bersemangat," kenangnya. "Saya memenangi pertarungan pertama saya lewat KO pada ronde dua. Ayah saya bilang tak ada yang percaya bahwa itu adalah pertandingan pertama saya."

Ia juga mendapatkan imbalan senilai 300 baht, atau sekitar Rp 125 ribu dalam kurs saat ini. Dari situ kesuksesannya dimulai.

3 dari 4 halaman

Inspirasi Dari Keluarga

Ayah dari Supergirl adalah mantan petarung profesional. Tapi, inspirasi terbesarnya datang dari sang kakak Wondergirl yang berusia lima tahun lebih tua.

Mereka kerap berlatih bersama dalam Muay Thai. Setelah lama berlatih, Supergirl meraih piala pertamanya pada usia 15 tahun pada Februari tahun 2019 lalu. Kala itu, ia memenangi ajang Nai Khanom Tom yang digelar Otoritas Olahraga Thailand (Sports Authority Of Thailand).

Dua bulan kemudian, mimpi lainnya terwujud. Supergirl bertanding dalam kejuaraan yang sama dan hasilnya mereka berdua meraih gelar juara. Wondergirl memenangi Kejuaraan PAT 118-pound Muay Thai, sementara Supergirl meraih gelar dalam Kejuaraan PAT 115-pound Muay Thai.

Supergirl mampu mempertahankan sabuk juaranya tiga bulan kemudian dengan memukul KO lawannya pada ronde kedua. Setelah itu, namanya mulai diperbincangkan dalam skena Muay Thai nasional. 

Kedua kakak adik ini kemudian harus terpisah. Sang kakak berlatih di Fairtex Training Center, sementara Supergirl masih dipayungi sasana ayahnya. 

"Saya menggunakan nama sasana ayah, sementara kakak saya membawa nama Fairtex dan berlatih di sana," tutur Supergirl. 

"Saya rasa itu bagus buat dia dengan memilih jalannya sendiri. Dia suka tempat baru, dan telah bertemu teman-teman, pelatih, dan mitra tanding baru."

"Bagi saya, saya senang di sini bersama orang tua. Saya senang bisa tetap dekat dengan mereka."

4 dari 4 halaman

Cara Menyaksikan

ONE: A New Breed II dapat disaksikan lewat Video mulai pukul 19:30 WIB. Selain itu, SCTV akan menayangkannya mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.