Sukses

Perlukah Mencuci Bahan Makanan Agar Tidak Terpapar Corona COVID-19?

Ada silang pendapat mengenai wajib tidaknya mencuci bahan makanan agar tidak terpapar virus corona COVID-19.

Jakarta - Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona COVID-19. Pencegahan terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Orang–orang mulai memberlakukan social distancing, work from home, bahkan beberapa daerah sudah melakukan lockdown.

Mulai dengan memperhatikan kebersihan rumah, kebersihan anggota keluarga, dan menjaga asupan makanan bagi anggota keluarga.

Akhir–akhir ini terdapat video viral yang memperagakan penggunaan sabun untuk mencuci sayur dan buah. Dalam video itu dikatakan jika cara ini bisa menghindari penularan virus corona. Namun, para ilmuwan tidak membenarkan hal tersebut.

Dalam sebuah video, Jeffrey VanWingen, seorang dokter pribadi keluarga yang bekerja di Grand Rapids, Michigan, mengunggah informasi yang menyarankan masyarakat mencuci sayur dan buah dengan sabun untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal itu diungkapkannya dalam posting-an YouTube pada 24 Maret lalu. Sejak itu, video tersebut sudah ditonton hingga 25 juta kali.

Dalam video itu, ia menyarankan orang-orang untuk tidak berlama–lama saat berbelanja, lalu menyemprotkan disinfektan ke keranjang belanja, dan menyarankan orang yang berusia 60 tahun ke atas untuk tidak bepergian karena termasuk golongan berrisiko tinggi terkena virus corona.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saran Kurang Ilmiah

VanWingen menyarankan untuk menyimpan bahan makanan yang baru dibeli di garasi atau teras selama setidaknya tiga hari, jika memungkinkan.

Dalam wawancaranya dengan Live Science, VanWingen menambahkan bahwa hal ini tidak berlaku untuk barang-barang dibekukan.

VanWingen juga menyarankan agar kontainer yang dibeli di toko didesinfeksi atau dibuang.

 

3 dari 3 halaman

Silang Pendapat

Baru–baru ini, sebuah studi di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa virus dapat bertahan di atas kardus selama 24 jam, plastik dan stainless steel selama 72 jam.

Tetapi praktik menyimpan barang dan kemudian membersihkan wadah makanan sebelum meletakkannya di lemari es atau dapur tidak diperlukan.

"Kami tidak memiliki bukti bahwa makanan atau kemasan makanan adalah transmisi untuk virus corona menyebar” kata Benjamin Chapman, seorang profesor dan spesialis kesehatan makanan di North Carolina State University.

Ada pun saran desinfektan VanWingen, itu tidak didasarkan pada ilmu apa pun, kata Chapman.

Cara yang lebih baik adalah dengan menyimpannya dan kemudian mencuci tangan dengan sabun dan air, atau hand sanitizer.

Menurut Donald Schaffner, seorang spesialis dalam ilmu pangan dan seorang profesor terkemuka di Rutgers University di New Jersey, seseorang harus membersihkan tangan setelah kembali dari toko.

"Dan jika kamu masih merasa khawatir setelah menyimpan semua bahan makanan, cuci tangan dan atau gunakan hand sanitizer” ungkapnya. Bersihkan tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan.

Sumber: Femalenetwork

Disadur dari: Dream.co.id (Dwi Ratih, published 7/4/2020)

 

 

 

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.