Sukses

Joachim Loew Soal Virus Corona Covid-19: Bumi Sedang Melawan Kita

Loew menilai pandemi virus corona membua masyarakat dunia sadar. Menurutnya, masyarakat dunia telah serakah dan melupakan lingkungan dalam beberapa tahun terakhir.

Liputan6.com, Berlin - Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew buka suara soal pandemi virus corona yang tengah melanda dunia. Loew merasa, virus itu seharusnya membuat manusia sadar.

Menurutnya, masyarakat dunia telah serakah dan melupakan lingkungan dalam beberapa tahun terakhir.

"Kecepatan yang kita buat dalam beberapa tahun terakhir, tidak bisa ditingkatkan. Kekuatan, keserakahan, dan keuntungan menjadi prioritas," kata Loew seperti dilansir sportskeeda.

Virus corona yang pertama kali ditemukan Desember tahun lalu di Tiongkok telah menjadi pandemi. Negara-negara di benua Eropa tak luput dari sentuhan virus dengan kode Covid-19 tersebut.

Italia menjadi negara Eropa dengan kasus terbanyak yakni 35 ribu lebih dengan korban meninggal nyaris menyentuh angka 3.000. Di Jerman sudah ada 8.000 lebih orang yang terjangkit dengan 12 orang meninggal dunia.

Loew merasa, pandemi virus corona seperti perlawanan oleh Bumi. Pasalnya, manusia selama ini kerap merusaknya.

"Saya merasa, dunia atau Bumi sedikit nakal dan melawan orang-orang. Orang-orang selalu merasa mereka tahu dan dapat melakukan segalanya," kata Loew.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Melihat Hal yang Lebih Penting

Loew menambahkan, momen virus corona membuat orang menyadari ada hal yang lebih penting. Menurut pelatih berusia 60 tahun tersebut, kini waktunya lebih memperhatikan keluarga.

"Kita menemukan apa yang penting seperti keluarga, teman dan orang lain. Itu adalah hal penting dalam hidup dan harus mendapat perhatian," katanya.

3 dari 3 halaman

Tunda Sejumlah Kompetisi

Virus corona tidak hanya memakan korban jiwa. Sejumlah kompetisi olahraga di dunia pun tertunda karenanya.

Paling tidak 17 kompetisi di seluruh dunia terpaksa diundur. Piala Eropa misalnya yang digeser oleh UEFA ke tahun depan dari semula Juni tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.