Sukses

Wali Kota LA Terus Berkomunikasi dengan Keluarga Terkait Pemakaman Kobe Bryant

Laporan pendahuluan mengenai kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant dan putrinya segera dirilis.

Liputan6.com, Los Angeles - Badan keselamatan penerbangan federal LA segera merilis laporan sementara kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda NBA dan LA Lakers, Kobe Bryant dan putrinya Gianna serte tujuh orang lainnya. Insiden tragis ini terjadi Minggu lalu waktu setempat di Calabasas, California, Los Angeles. 

"Laporan awal sebagai pendahuluan akan diunggah lewat situs resmi setelah 10 hari kerja," tulis bunyi pernyataan resmi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) seperti dilansir dari USA Today. 

Tidak banyak yang bakal diketahui dari laporan awal ini. Sebab menurut penyelidik NTSB, Jennifer Homendy, laporan hanya menyampaikan fakta-fakta seputar kecelakaan. Sementara penyebabnya baru bisa diketahui setelah investigasi menyeluruh rampung dan itu memakan waktu 18 bulan. 

Kepergian Kobe Bryant telah mengejutkan semua pihak. Tidak ada yang menyangka pemegang 5 cincin juara NBA itu tewas setragis itu. Hingga saat ini, ucapan duka masih terus mengalir. 

Staples Center Los Angeles, sejauh ini menjadi tempat yang digunakan para penggemar Kobe Bryant untuk menyampaikan rasa kehilangan mereka. Gedung serba guna yang juga menjadi markas LA Lakers tersebut kini dipenuhi karangan bunga, lilin, dan berbagai poster untuk mengenang Kobe. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jalin Komunikasi Intens

Belum banyak informasi yang diketahui mengenai jadwal pemakaman Kobe Bryant dan putrinya. Pihak keluarga juga masih belum memberitahukan apapun mengenai prosesi tersebut. Saat pertama kali buka suara mengenai kejadian tragis ini, istri Kobe Bryant, Vanessa juga tidak menyampaikan hal itu. 

Meski demikian, pemerintah kota LA sudah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga dan LA Lakers. 

Tidak sedikit yang berharap proses pemakaman dibuka untuk umum. Banyak juga yang meminta agar upacara pelepasan jenazah digelar sebesar acara Michael Jackson yang meninggal 2004 yang lalu. 

"Kami belum mendapat waktu yang final, tapi setiap hari kami bicara dengan Lakers dan yang paling penting juga dengan istri mendiang Kobe Bryant," kata Wali kota LA, Eric Garcetti belum lama ini. 

 

 

3 dari 3 halaman

Daftar Gedung Ideal

Sementara itu, Staples Center merupakan salah satu lokasi yang dianggap ideal menjadi rumah peristirahatan terakhir Kobe sebelum dimakamkan. Sebelumnya, Michael Jackson juga disemayamkan di gedung serba guna ini. Selain itu, Staples Center merupakan markas LA Lakers yang sangat identik dengan Kobe Bryant-satu-satunya klub basket yang dibelanya hingga akhir hayat. 

Selain Staples Center, menurut TMZ, gedung lain yang dianggap memungkinkan menjadi rumah duka bagi Kobe Bryant, adalah LA Coliseum. Stadion American football bagi University of Southern California tersebut mampu menampung  sekitar 80 ribu orang sehingga mampu memenuhi animo pelayat. 

Rose Bowl juga sempat masuk pertimbangan. Meski begitu, stadion berkapasitas 91 ribu penonton tersebut akhirnya dicoret karena terletak di Pasadena. Lokasi itu dinilai terlalu jauh dan menyulitkan.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.