Sukses

Selain Alfin Lestaluhu, Dua Lestaluhu Ini Lebih Dulu Melesat di Timnas Indonesia

Alfin Lestaluhu meninggal dunia di usia 15 tahun setelah menderita infeksi otak. Alfin merupakan sederet bakat istimewa dari klan Lestaluhu yang terlebih dahulu gabung Timnas Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Alfin Lestaluhu tutup usia di Jakarta pada Kamis (31/1/2019) malam WIB. Bek timnas Indonesia U-16 itu menderita Enchepalitis atau infeksi otak yang membuatnya meninggal dunia di usia muda.

Karier Alfin Lestaluhu masih di awal. Dia baru berusia 15 tahun dan menjejaki karier bersama Timnas Indonesia U-16.

Meski begitu, dia sudah mencetak prestasi fenomenal karena turut mengantarkan Indonesia ke Piala AFC U-16 pada 2020 nanti. Lestaluhu nama yang cukup populer di sepak bola Indonesia.

Sudah banyak nama Lestaluhu yang wara-wiri di sepak bola nasional. Dua nama yang pantas disorot yaitu Ramdani Lestaluhu dan Abduh Lestaluhu.

Ramdani Lestaluhu sudah menjejaki karier yang cukup panjang di sepak bola Indonesia. Dia sudah gabung Persija sejak 2007. Sedangkan Abduh Lestaluhu menjalani karier di Tira Persikabo.

Keduanya juga pernah gabung Timnas Indonesia seperti Alfin Lestaluhu, tapi di periode yang berbeda-beda. Ramdani Lestaluhu sempat masuk timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2011, sedangkan Abduh Lestaluhu gabung timnas Indonesia di Piala AFF 2018 lalu.

Ramdani bermain sebagai gelandang serang di Timnas Indonesia U-23. Daya serangnya yang eksplosif kerap membuat repot pertahanan lawan. Sedangkan Abduh berposisi seperti Alfin Lestaluhu sebagai bek kanan. Belakangan nama Anan Lestaluhu, bek Bali United juga sempat masuk seleksi Timnas Indonesia U-22.

 

 

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakat Istimewa dari Tulehu

Secara keseluruhan, klan Lestaluhu berasal dari Tulehu. Daerah ini terkenal memiliki kampung sepak bola. Tulehu merupakan salah satu desa di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang mana terkenal sebagai tempat melahirkan banyak pesepak bola berbakat Tanah Air. 

Selain klan Lestaluhu, ada juga klan-klan lain yang bersinar di sepak bola nasional yang sama-sama berasal dari Tulehu. Sebut saja Alfin Tuasalamony (Arema FC), Rizky Pellu (PSM) dan Hendra Adi Bayauw (Mitra Kukar).

Pada 2016, mantan Menpora, Imam Nahrawi, memberikan apresiasi kepada kampung sepak bola Tulehu. Pasalnya desa ini memiliki sihir yang luar biasa dalam menghasilkan talenta berbakat di sepak bola.

Saat itu, Menpora memberikan bantuan dana sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunan tribun lapangan sepak bola di Desa Tulehu.Tak hanya itu saja, Tulehu juga sempat mendapat bantuan anggaran hingga Rp200 juta dari AIA, yang merupakan salah satu sponsor Tottenham Hotspur pada awal 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.