Sukses

Timnas Indonesia U-19 Pertajam Transisi Menyerang dan Bertahan

Timnas Indonesia U-19 terus berlatih mempersiapkan diri jelang Kualifikasi Piala AFC U-2020 yang akan berlangsung di Jakarta, 2-10 November 2019.

Liputan6.com, Bogor - Setelah sehari diliburkan, Timnas Indonesia U-19 memulai kembali pemusatan latihan dan seleksi di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (30/9/2019) pagi. Tidak seperti biasanya, tim menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya, yakni 2,5 jam. Sebanyak 29 pemain, minus Supriadi ikut berlatih dalam tim.

Pada latihan kali ini, pemain Timnas Indonesia U-19 ditempa dengan latihan fisik selama 30 menit oleh pelatih fisik Sofie Imam Faisal. Ada dua menu latihan yang dilahap David Maulana dan kolega, yakni passing berhadapan dengan tempo sedang hingga cepat serta juga small side game.

Kemudian, pelatih Timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini membagi para pemain menjadi dua bagian, masing-masing berjumlah 14 orang. Dia meminta para pemain untuk secara cepat mengalirkan bola. Tim oranye dan tim hijau juga diminta merebut bola. Semacam simulasi pertandingan kecil.

Menu kedua ini berlangsung 30 menit. Fakhri melanjutkan dengan membagi para pemainnya menjadi dua tim yang berisikan 11 orang menggunakan satu lapangan penuh. Pada menu ketiga ini, dia menginstruksikan menu transisi menyerang ke bertahan, begitu juga sebaliknya.

"Materi hari ini memang transisi negatif, tapi di area satu pertiga lini tengah. Transisi ini penting karena kami bermain dengan cara itu. Bagaimana kami mempertajam peralihan dari bertahan ke menyerang, begitu sebaliknya," kata pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-19 juara ketiga Piala AFF 2019.

"Memang fokus di hari ini adalah transisi negatif di area sepertiga lapangan tengah. Khususnya daerah lini tengah fokusnya,” sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Latihan Lama

Kurang lebih 150 menit atau 2,5 jam waktu dihabiskan Timnas Indonesia U-19 untuk menjalani latihan. Untuk ukuran latihan, waktu tersebut memang cukup lama. Tetapi, Fakhri punya alasan tersendiri.

"Bukan dua jam setengah. Begini, ya, setengah jam pertama itu warming up. Ada teori dalam latihan yang saya berikan, kalau efektif latihan hanya 1 jam setengah," papar mantan kapten Pupuk Kaltim dan Timnas Indonesia itu.

"Kalau hitungan secara rinci paling lama hanya 12 menit per sesi. Warming up 20-30 menit. Sisa semua sesi 8x2 menit sesi pertama, habis itu 10x2 menit di sesi kedua, dan terakhir 12x2 menit. Jika dikalkulasikan, tidak sampai dua jam setengah," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Piala AFC U-19 2020

Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Bogor sebagai persiapan untuk menghadapi Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung di Jakarta, 2-10 November 2019. Dalam pemusatan latihan, Timnas Indonesia U-19 diagendakan menghadapi China dalam laga uji coba.

Fakhri berharap China mampu memberikan gambaran kekuatan dari Korea Utara yang jadi lawan di fase grup. Pasalnya, hanya Korea Utara yang belum diketahui kualitas timnya.

Laga uji coba melawan China akan digelar dua kali. Laga tersebut berlangsung di Surabaya, 17 Oktober dan tiga hari berselang di Bali.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.