Sukses

Piala Dunia Wanita 2019: Gagal ke Final, Pemain Inggris Menangis saat Wawancara

Dua kali menjebol gawang Amerika Serikat, satu kali dapat hadiah penalti, tapi Timnas Inggris tetap gagal ke final Piala Dunia Wanita 2019.

Liputan6.com, Jakarta Kesedihan tidak mampu dilawan para pemain timnas wanita Inggris selepas peluit panjang dibunyikan. Air mata menetes di pipi pasukan Phill Neville saat perjuangan mereka selama 90 menit menghadapi juara bertahan Amerika Serikat harus berakhir dengan kekalahan. 

Kedua tim bertemu pada babak semifinal Piala Dunia Wanita 2019, Rabu (3/7/2019). Dalam duel yang berlangsung di Parc Olympique Lyonnais, timnas Inggris tampil mati-matian.

Mental pasukan Phil Neville kian meningkat saat Ellen White (menit 19) berhasil membalas gol AS yang dicetak Christenn Press pada menit ke-10 dan mengubah skor menjadi 1-1.

Sayang AS masih terlalu tangguh. Predator cantik Negeri Paman Sam, Alex Morgan, kembali menyarangkan gol pada menit ke-31 dan membawa AS unggul 2-1 atas Timnas Inggris. 

Timnas Inggris sebenarnya punya peluang untuk setidaknya memaksa AS melewati perpanjangan waktu setelah White dijatuhkan lawan di kotak penalti. Wasit kemudian menunjuk titik putih, tapi gagal diselesaikan dengan sempurna oleh sang kapten, Houghton. 

Tendanganya mampu dibaca kiper lawan. Saat peluit panjang ditiup, Inggris kalah 1-2. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyesalan Houghton

Steph Houghton sangat terpukul dengan kegagalan timnas Inggris. Dia menyesal tidak mampu mencetak gol dari titik putih penalti pada momen yang sangat krusial bagi timnya.

"Saya membiarkan tim ini terpuruk, tapi kami akan berusaha merebut perunggu," katanya.

"Saya akan berusaha tampil dengan standar tinggi. Saya benar-benar patah hati. Ini bukan soal saya, tapi mengenai semua tindakan itu. Kami sudah sangat dekat tapi saya sangat bangga dengan semuanya karena kami sudah memberikan segalanya," beber Houghton. 

Tidak ada yang menyalahkan Houghton atas kegagalan itu. Baik pelatih, Phil Neville, maupun rekan-rekannya justru memberikan dukungan terhadap pemain berusia 31 tahun itu.  

 

3 dari 3 halaman

Tangisan Striker Inggris

Meski demikian, Ellen White yang mencetak satu-satunya gol timnas Inggris tidak bisa menutupi kesedihannya. Air mata White bahkan terus mengalir saat wawancara usai laga. 

"Saya ingin menangis," katanya kepada BBC sembari mengusap air matanya. 

"Saya hancur tidak berhasil melaju ke final," bebernya. 

White juga sebenarnya sempat menjebol gawang AS di babak kedua. Namun wasit menganulir gol tersebut setelah mendeteksi terjadinya offside lewat rakaman VAR. 

"Saya merasa bangga menjadi bagian dari tim. Saya bangga menjadi orang Inggris. AS tampil luar biasa dan kami tidak bisa mengimbanginya. Saya doakan yang terbaik untuk mereka di final nanti. Kami sudah memberi segalanya. Di babak pertama kami sempat ceroboh, tapi kami kembali dan mencetak gol dan itu sedikit mengecewakan," katanya. 

Gagal ke final, Timnas Inggris selanjutnya akan tampil pada perebutan tempat ketiga. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.