Sukses

EDF La Liga Jalin Kerjasama dengan Tim Sepak Bola Amputasi

EDF La Liga memberi fasilitas bagi tim sepak bola amputasi yang tergabung dalam INAF untuk berlatih bersama.

Liputan6.com, Jakarta - EDF La Liga Academy atau Akademi La Liga menjalin kerjasama dengan tim sepak bola amputasian (sebutan untuk orang yang amputasi kaki/tangan) mulai Sabtu (6/4/2019). EDF La Liga mengajak tim yang tergabung dalam Indonesia Amputee Football (INAF) berlatih bersama sebanyak dua kali sepekan.

Kesepakatan ini dijalin sebagai persiapan INAF dalam mengikuti kejuaraaan di Asia dalam waktu dekat. Menurut manajer EDF La Liga, Taufik Jursal Effendy, kerjasama ini menjadi bukti EDF La Liga tidak saja peduli kepada sepak bola biasa tapi juga untuk para amputasian yang punya semangat sama dengan pemain bola bertubuh lengkap.

"Kita sangat senang menjalin kerjasama ini, apalagi mereka tidak memiliki tempat untuk latihan. Jadi kami sambut baik kerjasama ini dengan tangan terbuka. Ini juga menunjukkan kalau La Liga memang berbeda. Program seperti ini sudah berjalan sejak lama di Spanyol sana," ujar Taufik kepada Liputan6.com.

INAF sudah mulai berlatih dengan EDF La Liga di lapangan ruby GBK Senayan Jakarta pada Sabtu lalu. Mereka juga berlatih tanding dengan anak-anak usia 10 tahun.

"Saya lihat semangat mereka sangat tinggi. Mereka juga punya skill bagus untuk bersaing di kejuaraan Asia," katanya, menambahkan.

Taufik mengaku cukup terharu saat mendengarkan kisah hingga pemain diamputasi. "Ada yang cerita gara-gara tabrakan beruntun sembilan motor dan mereka bilang itu ke anak-anak agar hati-hati naik motor, jangan coba-coba naik motor kalau belum cukup umur," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tembus Dunia

Sementara itu, Ketua INAF, Yudi Yahya mengaku senang bisa menjalin kerjasama dengan EDF La Liga. Dia berharap tim sepak bola amputasian yang tergabung di INAF bisa menjadi wadah bagi para amputasian lainnya yang punya minat di sepak bola.

"Kami ingin menciptakan pemain sepak bola amputasi yang profesional dan berprestasi di tingkat regional dan internasional," kata Ketua INAF, Yudi Yahya.

"Harapan serta target kami ialah masuk ke dalam keanggotaan WAFF (World Amputee Football Federation). Dan ikut serta dalam ajang dua tahunan Piala Dunia Sepak Bola Amputasi agar dapat berkontribusi mengharumkan nama bangsa Indonesia," ujarnya.

Nama Pemain INAF:

1. Mansur

2. Junaedi

3. Cas roni

4. Sahata

5. Anwar

6. Wanardi

7. Diding

8. Candra

9. Kabul

10. Asep

11. Handy

12. Agung

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.